08. Rencana menolong Eliza👻

1.7K 390 22
                                    

Agnes masuk ke ruangan bosnya, ia terkejut saat pak Irawan sedang menari balet di atas meja. "Ba-bapak ngapain?"

Reflek pak Irawan segera turun dari atas meja lalu ia duduk kembali di kursi kebanggaannya. Ia membenahi dasinya lalu sedikit berdeham agar terlihat berwibawa.

"Agnes, mengapa kau datang kemari?"

Aneh banget sih cara ngomongnya kaya lagi ngomong sama bang Rhoma Irama.

Jangankan Agnes, author saja sampai tercengang mendengarnya. Wajah pak Irawan begitu dekat dengan Agnes sampai reflek Agnes menamparnya.

"Hei Agnes kenapa kau menamparku? Aku hanya sedang menyelidiki apa yang saat ini kau pikirkan. Ini aku Ofi"

"Ofi? Ngapain kamu masuk ke tubuh bos aku? Keluar gak?"

"Tidak mau. Awalnya coba-coba tapi kok aku nyaman ya hihihihi"

"OFI, KELUAR ATAU AKU GAK AKAN BANTU KAMU DAN TEMAN-TEMANMU?"

"I-iya Agnes aku keluar. Kamu ini galak sekali, pantas saja hanya Kevin yang kuat bersamamu. Ngomong-ngomong, kamu benar mau membantu kan?"

"Iya nanti aku bantu, sekarang kamu keluar dari tubuh bosku!"

Ofi tersenyum lalu ia mencolek dagu Agnes, sontak Agnes membulatkan matanya kesal. Setelah itu Ofi keluar lalu kemudian ia duduk di sofa seraya ingin tahu apa yang akan Agnes bicarakan dengan bosnya.

"Aduh kepala saya kok cenat cenut ya." Lirih pak Irawan.

"Kaya lagu Smash aja pak cenat-cenut" 

"Loh Agnes? Sejak kapan kamu di ruangan saya?"

"Hehe, maaf pak saya langsung masuk gak ketok dulu. Pas masuk bapak lagi tidur, dan sekarang baru bangun. Begini pak, Arven anak bapak itu ninggalin flashdish'nya di tempat tongkrongan, tapi nanti mungkin dia bakalan kasih ke bapak"

"Oh, iya tidak apa-apa. Terimakasih Agnes. Maaf ya saya sudah merepotkan kamu, sebenarnya saya bisa saja menyuruh karyawan lain, tapi saya merasa lebih dekatnya dengan kamu. Besok saya naikan jabatan kamu sebagai sekertaris saya"

"A-APA PAK? BA-BAPAK SERIUS?"

"Serius Agnes. Kamu juga pintar, dan slalu tepat waktu. Kamu adalah karyawan terbaik selama ini. Semoga dengan naiknya pangkat kamu sebagai sekertaris saya, kamu bisa lebih lebih baik lagi"

"Allhamdulillah ya Allah, terimakasih banyak ya pak."

Sungguh Agnes begitu beruntung bekerja di perusahaan mewah dengan bos yang baik, dan sudah menganggapnya seperti orang terdekat.

Ofi disana melongo saja karna ia tak mengerti apa yang sedang Agnes obrolkan. "Apa pentingnya naik pangkat menjadi sekretarararisis. Hem Agnes kau begitu senang, walaupun aku tak mengerti, tapi aku mau mengucapkan selamat"  Agnes melirik ke arah Ofi, lalu ia mengangguk dan tersenyum.

...

Ofi memberikan kabar bahagia kepada kedua temannya, soal Agnes yang mau menolong mereka nanti. Kemungkinan pasti Agnes akan segera menanyakan apa yang harus ia tolong.

"Yeyyyyy kau serius Ofi? Ah aku sangat senang. Akhirnya nanti Agnes bisa mampir ke kampungku, bicara dengan ibuku dan kebusukan ayahku terbongkar" ucap Yoya yang begitu gembira.

"Aku juga sangat senang, akhirnya nanti aku bisa tenang ketika baju milikku tak di jadikan lagi panglaris. Kau tau? Aku kepanasan,"

"Eliza, memangnya baju apa yang di pakai untuk panglaris nenekmu?" tanya Ofi.

SAD GHOST 3 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang