Part 38 Birth Certificate

15.7K 1.2K 611
                                    

Hari ini jennie harus berangkat ke kantor di karenakan ada meeting penting bagi seluruh staff dan petinggi kim corp, agendanya adalah membuat peraturan baru di kuartil pertama tahun ini. Mengingat bahwa kim corp semakin besar dalam menguasai saham di korea, oleh sebab itu limju tinggal dirumah bersama lisa

Anak kecil tersebut berlarian mengelilingi ruangan bersamaan canda tawa tak henti-henti nya mereka lakukan, melihat kekompakan lisa dan limju dengan memberantaki seluruh mainan hingga tercecer dimana-mana sudah di pastikan akan membuat jennie naik darah

"Daddy lolipopnya manis" ujarnya sembari bertingkah sesuka hati

"Oh ya? Lolipop daddy lebih enak" jawabnya menyunggingkan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ya? Lolipop daddy lebih enak" jawabnya menyunggingkan senyum

"Memangnya daddy punya?"

"Punyalah, kata mommy sangat lezat melebihi apapun hihi" kekehnya sembari menata beberapa potongan lego untuk ia susun

"Yahh, kenapa aku tidak di kasih?" cemberutnya

"Karena kau sudah punya sendiri"

"Tapi punyaku tipis, dan berbentuk bulat, seperti ini" tunjuknya pada lisa

"Sayang sekali, milik daddy panjang dan besar hingga mommy mu ketagihan"

"Benarkah? Haish, aku juga mau" kesalnya menghentakan kaki

"Hei boy, lolipop itu khusus bagi wanita dewasa. Kalau untuk anak kecil sepertimu ini saja sudah bagus" limju mengerucutkan bibirnya

"Daddy pelit" ia berlari ingin mengambil mainan lagi dari kamarnya

Lisa tertawa memperhatikan tingkah laku anak dari kekasihnya, sungguh hingga saat ini rasanya masih tidak ia duga bisa ada di titik sekarang. Serumah bersama limju dan jennie bahkan ia hampir mencicipi tubuh sexy wanita berpipi mandu tersebut namun ia percaya bahwa akan ada hari tepat untuk si junior bisa masuk ke dalam sarangnya

"Ahh jadi rindu jennie" tunduknya

Sedari berangkat ke kantor jennie belum menghubunginya sama sekali mungkin kesibukan masih menjadi penghalang bagi mereka, namun jam telah menunjukan pukul 11.46 jujur perutnya mulai melilit-limit meski tadi pagi jennie telah membuatkan sandwich pada mereka

"Daddyyy" teriak limju dari kamar sambil membawa sebuah boneka bebek untuk ia tunjukan pada lisa

"Kenapa sayang?"

"Daddy, aku laper" rengeknya

"Ahh benar, daddy juga sangat lapar" elusnya kepada perut kurusnya

"Aku ingin mommy pulang" sedihnya memegangi perut

Lisa membawa limju dalam dekapannya perlahan ia kecupi pipi yang hampir sama dengan ibunya, limju menyembunyikan wajahnya di ketiak lisa entah sejak kapan yang jelas kebiasaan ini sudah menjadi candu limju

"Kalau pesan makanan datangnya pasti lama 30 menit-1 jam" renungnya

"Aku laper daddy" rengeknya sekali lagi

Look the Same (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang