Part 46 Explanation

10.3K 1.1K 513
                                    

Di pagi hari yang sangat cerah agaknya membuat manoban family merasa nyaman untuk berolahraga di sekitar taman rumah, setelah hampir 1 jam melakukan pemanasan entah itu berlari dimana memang halaman rumah ini cukup besar

"Baru ini olahraga bisa sekeluarga" celetuk nyonya minyoung sembari menyeka keringatnya

"Hmm mommy benar biasanya kita berolahraga masing-masing" itu rosie yang menyelesaikan sit up nya

"Hahaha ya sudah lama sekali" ringis lisa ia jadi merasa bersalah karna selama ini hanya memiliki sedikit momen bersama keluarga nya

"Gwencana, yang pasti olahraga itu penting. Lebih baik di lakukan setiap pagi ya kan limju" remasnya di pipi sang cucu

"Hihi aku tidak pernah berolahraga" bahunya menggendik

"Heoh? Kenapa begitu?" sahut minyoung penasaran

"Karena aku masih kecil, dirumah mommy memakai alat-alat yang tidak ku pahami. Entahlah"

"Hahaha olahraga itu bisa memakai apapun bahkan hanya seperti ini saja, yang penting keringatnya keluar" tuan haein melakukan pergerakan terakhir sebelum ia mengakhirinya

"Hmm mom aku tadi melihat banyak perubahan di area sudut rumah" ucap lisa mendapat atensi semuanya

"Ya kamu benar, kami merencanakan jauh-jauh hari demi mendapatkan view yang bagus" itu kata minyoung ia turut mengelap dahi cucu nya

"Bagaimana kalau kita lihat sama-sama, daddy yakin kamu belum mengetahui yang terbaru" ajaknya

"Hmm ya boleh"

Mereka berjalan berdampingan bahkan limju tak henti-henti nya bertingkah semau dirinya dengan berlari setelah itu berdrama terjatuh ke tanah belum lagi ia berteriak seperti tarzan malah lebih parah baju yang di kenakan telah di lepas karena gerah

"Woahh, itu bagus sekali" pekik lisa melebarkan mulutnya

"Layaknya di taman kota kan?" alis minyoung naik turun bangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Layaknya di taman kota kan?" alis minyoung naik turun bangga

"Hmm, nyaman untuk bersantai" lisa berlarian di ikuti limju untuk duduk disana

"Ya sengaja di renovasi supaya jika teman-teman kalian datang bisa di tempatkan disini, minum kopi bersama, bercengkrama atau pun bermain gitar sembari bernyanyi mungkin" haein memberi tahu tujuan di buatnya tempat tersebut

"Daddy benar, tetapi selama ini aku belum pernah melakukan itu" cemberut rosie

"Wae? Karena tidak punya teman ya" goda lisa mendapat pukulan keras pada bahunya

"Yahh, aku tidak ada waktu"

"Heol, sibuk sekali hum tuan putri manoban satu-satu nya ini" lisa meremas keras pipi adik nya hingga memerah

"Yahh oppa, mommy lihat anakmu itu huaaa sakitttt" adu nya

"Astaga kalian selalu saja bertengkar" geleng haein diikuti limju

Look the Same (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang