Part 41 Jeju III : Swim at The Hotel

12.3K 1K 399
                                    

Ketika tengah asik memilah pernak-pernik lucu ada seorang wanita bertubuh tinggi menghampiri mereka, mungkin merasa mengenal salah satunya

"Lisa" panggil perempuan memakai bandana biru tersebut

Merasa terpanggil lisa pun membalikan badannya, ia terkejut bukan main lalu perempuan itu memeluk lisa begitu erat

"Oh my god minnie" pekik lisa sangat bahagia

"Lisa apa kabar? Sudah lama sekali tidak berjumpa" ucapnya berapi-api

"Ahh aku baik, bagaimana denganmu?"

"Sedikit kurang baik biasa mengenai pekerjaan kau tau kan betapa susahnya merintis perusahaan baru seperti apa, kecuali kau" godanya

"Yah kau harus lebih bersemangat lagi, aku yakin kau bisa" tepuk nya pelan di bahu minnie

Tidak tau kah bahwa ada sepasang bola mata yang siap menguliti habis minnie si wanita yang tiba-tiba memeluk kekasihnya tanpa permisi dan ini lagi lisa tidak berencana mengenalkan padanya. Geram terlihat dari gigi kecil-keci yang mengatup

"Oh ya kau berlibur?" tanya lisa penasaran

"Uhmm memilih korea sebagai tempat destinasi adalah terbaik" alisnya naik turun

"Sial, apa maksud wanita ini? Apakah dia berusaha menggoda Lisa? Dan Apa-apaan si cungkring ini justru dia tertarik sekali dengan obrolan sialan itu"

"Bagus minnie hahaha kau harus ke Jeju Love Island besok"

"Apakah menarik?"

"Ya otak mu akan travelling nanti" smirk nya

Jennie menghentakan kakinya merasa di abaikan ia pergi dari sana tanpa mengucap satu patah apapun

"Omo, jennie..." teriak lisa namun tak di hiraukan

"Astaga minnie aku pergi dulu"

"Ouh? O-okey" ia mengernyitkan dahinya bingung

Lisa mempercepat langkah kakinya supaya bisa menggapai kekasihnya ia sempat bingung mengapa jennie secepat itu berlari padahal kedua kakinya kecil dan pijakannya pun sangat pendek. Sampai saat lisa berhasil menggenggam ayunan tangan jennie agar berhenti

"Sayang tolong berhenti sebentar haish ini melelahkan" lisa terengah-engah mencoba menenangkan nafasnya

"Lepaskan aku!" ia kibaskan tangannya

Sesaat ia pergi lagi namun dengan cepat lalisa mengeblok pergerakan jennie, sehingga wanita beranak satu itu tidak bisa melarikan dirinya

"Minggir" tatapnya tajam namun di gelengi lisa

"Minggir atau ku injak kakimu" bukannya merasa takut atau terintimidasi justru sebaliknya lalisa sedikit terkekeh

"Aku tidak mau"

"Oke rasakan ini" jennie bersiap ingin menginjakan kakinya ke milik lisa tetapi sang empu berhasil menghindarinya

"Eitt tidak kena.. Tidak kena"

"Yahh lalisa" pekik jennie keras

"Hahahaha aigo baby, kamu jangan teriak-teriak ini di pasar" lisa membungkam mulut jennie menggunakan telapak tangan nya

Jennie geram pun memindahkan tangan lalisa yang bau asam secepat kilat, jujur ia semakin kesal karena bukannya merasa bersalah justru si cungkring kesayangan nya ini malah berusaha menggangap sebagai lelucon

"Memangnya kenapa kalau aku teriak huh? Kamu malu? Ohh apa mentang-mentang kamu baru saja bertemu dengan masa lalu mu atau pun dia kekasihmu di luar negeri atau jangan-jangan.." curiga jennie menyilangkan kedua tangan nya di dada

Look the Same (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang