Kekecewaan hanyalah cara Tuhan untuk mengatakan 'Aku punya sesuatu yang lebih baik'. Sabar, jalani hidup, miliki kepercayaan.
Setelah mengantarkan beberapa pesanan catering,seperti biasa Ralita mengajak Ku berkeliling kota surabaya.Hampir semua tempat wisata maupun tempat para remaja biasa mengumpul pernah kudatangi.
Ralita selalu menampilkan yang terbaik membuatnya menempati posisi spesial pada diri Ku.Mentari mulai menghilang,katanya ia belum sempat beristirahat sejak 14 jam lalu.
Moon goddess.Sejak kecil Ibu selalu menceritakan kisahnya sebagai pengantar tidur.Aku yang masih labil menganggap itu hal sungguhan,bahkan Aku pernah berambisi jika itu benar-benar ada.
Apa di bulan ada kehidupan lain?Sejauh pengetahuan Ku mungkin belum atau tidak akan.Selebihnya Aku kurang tahu.Yang Ku tahu katanya Alquran menyimpan semua misteri alam dunia.
Tuhan sendiri yang menulis Alquran dan diberikan kepada utusannya muhammad sebagai pedoman bagi manusia agar tidak tersesat.Semua kisah permulaan hingga akhir garis manusia juga Tuhan tulis di laufulmahfudz dan katanya Dia bersemayam di Arsy.
Tok-tok-tok
"Nali.Ayo makan malam" Ucap Ralita dibalik pintu.
cklek-
Karena tidak sabaran Ralita membuka pintu dan masuk."Iya ta" Aku menatapnya tersenyum.
"Lo jangan baca novel terus.Hidup ini perlu lo bukan cuman fisik namun juga batin dimana pikiran lo juga hadir bersama raga" Tuturnya membuat Aku menutup novel kemudian bangkit berjalan mengekorinya.
"Ayo makan yang banyak Nali.Tambah lagi lauknya" Ucap Mom mendekatkan lauk kepada Ku.
"Iya mom" Ucap Ku seraya mengambil satu per satu lauk.
"Nali itu kurusan lho Mom" Ucap Ralita asal.
Mom mentap Ku langsung."Benarkah Nali?" Tanyanya.
Ralita melirikku dengan tatapan konyol seraya menjulurkan lidah."Tidak kok Mom," Jawab Ku tersenyum seraya menendang kaki Ralita yang berada dihadapan Ku.
Ralita merasa kakinya diusik membalas kembali.Terjadilah aksi tendang-menendang di bawah meja.
"Yasudah mari makan" Ucap Mom begitu meja bergoyang.
Setelah makan malam Aku sengaja mendatangi kamar Ralita,hanya sekedar mengganggu.Kulihat Ralita tengah berhadapan dengan laptopnya,mengerjakan beberapa tugas tambahan dari bosnya.
Aku mendaratkan bokong pada ranjang Ralita.Ralita melirik kemudian kembali fokus pada laptopnya."Lo gak ada tugas dari dosen?" Ucapnya
Aku membaringkan tubuh menatap langit-langit."Gak" Jawab Ku.
"Bukannya sebentar lagi lo skripsi,kenapa bisa cuti?" Tanya Ralita.
"Oh iya gue lupa lo kan punya Ayah" Sambungnya.
Aku memutar bola mata jengah."Ck.Itu tau" Ucap Ku
Ralita melirik sekilas."Lo kalau mau tidur ambil lagi bantalnya" Ucapnya.
"Hm"
Tanpa membawa bantal.Aku terhanyut kedalam mimpi,meskipun ranjang Ralita tak semewah ranjang ku dirumah namun suasana kehangatan itulah yang menciptakan kedamaian lain.
"Kebiasaan lo," Ucap Ralita begitu selesai dengan pekerjaanya seraya membalut tubuh Ku dengan selimutnya hingga dada.
Semenjak perceraian itu Ayah ralita tidak pernah memberikan sepeserpun pada Mom untuk menghidupi Ralita.Untungnya Mom kuat.Ia bangkit dari keterpurukannya dan memulai usaha catering hingga sekarang usahanya bisa dibilang sukses.
Ralita juga bekerja di perusahaaan yang bisa menjamin lehidupannya layak.Kini tinggal Aku yang masih harus berjuang menyelesaikan skripsi.Bisa saja bila aku membeli skripsi atau meminta Ayah mengirimkan skripsi,namun bukan itu yang kumau.
Aku ingin kuliah Ku kali ini benar-benar karya Ku.Murni hasil seorang Nilami Kyna Kenneth.Kalian ingat kenapa Aku bisa pindah dan masuk SMA Negri,karena ternyata Ayahku pemilik sekolah itu.
Tapi semuanya dirahasiakan karena katanya emas yang berkilau bisa mendatangkan mala petaka.Ayah masih menyayangi Ku hingga tidak ingin terjadi masalah dalam hidup Ku.
Dia juga yang meminjamkan modal pada Mom diawal usaha cateringnya.Aku juga baru tahu saat Ralita menceritakan semuanya.Katanya, Ayah adalah pak Artmaja Kenneth yang tak lain seorang pembisnis hebat,ternama,dan tentu saja kaya.
Aku memang tahu nama Ayah,namun soal urusan kerjanya Aku tidak ikut lebih dalam.Ayah selalu mengatakan,"Kau putri Ayah dan jangan bilang tentang nama belakangmu".Maka dari itu hanya Ralita dan Mom yang tahu tentang identitas Ku.
Dan siapa sangka Ayah yang selama ini ku banggakan tega berbohong kepada putrinya.Aku memang sudah melupakan masalah itu,namun tetap saja hal itu mengganjal.
Kyna larasmita dia ibuku yang meninggal saat aku berusia 5 tahun.Dia juga wanita kuat,hebat,dan paling Aku rindukan.Dia mengajarkan segalanya dan yang paling utama katanya,"Nalinya ibu harus jujur,walaupun kejujuran itu pahit.Kamu tetap harus berkata jujur".Kalimat itu Aku genggam hingga saat ini.
•gimana nih?kurang greget yah ceritanya:) i know,santai saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Nali & her bestfriend
Short StoryMenceritakan tentang Nali, gadis yang selalu berada dalam zona sendirinya tiba-tiba memutuskan untuk keluar merasakan arti hubungan sosial salah satunya persahabatan Dimana konfliknya? berjalan waktu dan hari yang dilalui membuahkan kebahagiaan maka...