2: Menebar Angin

226 22 34
                                    

Suasana restaurant tempat para member NCT dan Sunghoon menyantap makan malam mereka terbilang cukup nyaman dan jauh dari keramaian. Sutradara Koo benar-benar memilihkan tempat yang sangat private bagi mereka agar tidak mendapat gangguan dari publik.

Taeyong terus-menerus berceloteh menceritakan awal mula dirinya dan Doyoung saat mulai menyukai Sunghoon. Taeyong bahkan tidak menyentuh makanannya dan hanya sesekali meneguk jus berry di hadapannya.

Doyoung pun tak mau kalah, dia juga terus berceloteh mengenai kekonyolan para member NCT sehingga Sunghoon merasa kewalahan siapa yang harus benar-benar didengarnya.

Doyoung pun tak mau kalah, dia juga terus berceloteh mengenai kekonyolan para member NCT sehingga Sunghoon merasa kewalahan siapa yang harus benar-benar didengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah. Bukankah sebaiknya kita menyantap makan malam kita dengan benar, Taeyong-hyung dan Doyoung-hyung. Iga bakarnya sangat lezat, sayang jika kalian tidak menyantapnya selagi hangat." Tegur Jaehyun.

Dengan telaten dia mengiris daging iga di hadapannya dan memberikannya ke piring Taeyong dan juga ke piring Doyoung. Jaehyun tidak mengambilkan daging untuk Sunghoon karena khawatir Lucas akan cemburu dengannya.

"Aku tidak lapar. Sebaiknya Sunghoon saja yang memakannya." Taeyong bersungut kesal seraya memotong iga di piringnya dan menyodorkannya ke mulut Sunghoon.

Lucas hanya bisa mengepalkan jemarinya saat melihat Sunghoon dengan terpaksa membuka mulutnya dan melahap potongan iga yang diberikan oleh Taeyong. Apa daya lagi-lagi Lucas hanya bisa bersikap sok tenang dan memikirkan bagaimana caranya agar malam ini dia bisa tidur berdua saja dengan Sunghoon.

Manager Dohyun dan manager Nam yang duduk berhadapan di barisan kursi paling ujung hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Manager Dohyun melihat kelakuan Taeyong yang menurutnya menjadi sangat dibuat-buat. Dia sangat mengenal Taeyong yang selalu bersikap bossy dan seenaknya jika di dorm. Namun entah mengapa di hadapan Sunghoon Taeyong bersikap seolah dirinya manusia paling baik sedunia.

"Taeyong-hyung, aku bisa menyantap makananku sendiri. Kau juga harus makan, nanti kau bisa mudah masuk angin jika tidak makan." Sunghoon mengambil sepotong lobster dan kemudian meletakkannya di piring Taeyong sehingga membuat Taeyong tersipu malu.

"Ah, kyeopta. Kau mengkhawatirkanku." Taeyong menjawil hidung Sunghoon dengan gemas sehingga membuat Lucas kelepasan membuat pekikan seolah dirinya tidak rela Taeyong bermesraan dengan Sunghoon.

"YAH!" Pekik Lucas tanpa sadar.

"Ada apa denganmu? Sepertinya kau kesal karena aku dan Sunghoon saling berbagi makanan." Taeyong memicingkan matanya dengan sinis kepada Lucas.

"Maja, hyung. Aku juga merasa aneh, dari tadi Lucas hanya menunduk dan mengeraskan rahangnya. Dia biasanya akan cerewet bercerita apa saja jika sedang makan." Doyoung memihak Taeyong.

"Lucaseu-ya, apa kau baik-baik saja?" Doyoung menyilangkan kedua lengannya di dadanya, menatap Lucas dengan penuh rasa curiga.

"Ah. Kurasa aku hanya lelah, makanya aku tidak banyak berbicara hari ini." Elak Lucas.

UP from HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang