Chapter 3

79 6 0
                                    

Junghwan terbangun dari tidurnya karena suara notifikasi handphonenya yang sangat berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junghwan terbangun dari tidurnya karena suara notifikasi handphonenya yang sangat berisik. Pria itu mengucek sejenak matanya lalu beralih menatap jam yang menunjukan pukul delapan pagi. Junghwan memeluk erat boneka bulat berbentuk donat yang di belikan sang ibu ketika ia masih sangat kecil, pria itu berguling-guling ke kanan dan ke kiri terlalu malas untuk sekedar beranjak dari ranjangnya yang empuk. Namun pada akhirnya Junghwan menyerah karena telinganya sudah terlalu bosan mendengar notifikasi yang tak ada henti-hentinya itu.

Dengan langkah gontai Junghwan mengambil handphonenya yang ia taruh di atas meja belajar. Ia lalu mendudukan bokongnya di kursi sebelum membuka lockscreen handphonenya hingga terpampanglah notifikasi pesan dari grup yang beranggotakan kakak-kakak sepupunya yang lain.

Dobby

|Bangun para titisan iblis, minus aku dan Junghwanie~

|Yuhuuuu, ada orang di rumah kah?

|Sepi banget grupnya

|Yang muncul duluan ditraktir starbuck

Jeongwoo

|Apa sih kak? Masih pagi udah berisik

Dobby

|Ck, giliran traktiran aja cepat munculnya

Jeongwoo

|Hehe

Yedam

|Ada apa Dob?

Dobby

|Ke basecamp yuk, udah lama kita gak ke sana

Yedam

|Pasti mau kabur dari tutor yah?

Dobby

|Kak Yedam tahu aja

Haruto

|Aku sama Jeongwoo gak bisa

Junghwan

Kak, mau Junghwan minta mom buat bicara ke paman Hanbin?|

Jeongwoo

|BOLEH BANGET

|Si adek memang datang-datang langsung bisa diandalkan

|Tidak seperti sesepuh nomor dua😒

Dobby

|Oh, okey.

|Starbucknya gak jadi yah Woo

Jeongwoo

|Eh, jangan dong, Kak Doyoung kan ganteng banget😘

Dobby

|Iyuh

Yedam

|Okey, hari ini ke basecamp yah.

KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang