Aku Adalah Aku (6)

1.8K 132 22
                                    

"Kurama!? Apa yang kau lakukan?!" Sara menatap horor Kurama yang baru saja menampar Shion sekuat tenaga hingga Shion jatuh terduduk.

"Kenapa kau memukulku, Kak?" Shion menatap tajam Kurama.

"Itu karena kau sudah bertingkah layaknya wanita murahan yang menjajakan tubuhnya untuk pria bajingan! Harusnya kau menjaga kehormatanmu untuk suamimu kelak Shion! Aku merasa gagal sebagai Kakakmu." Kurama memijit pelipisnya pelan berusaha mengusir pening yang mendera.

"Aku putus asa Kak. Berbagai cara aku lakukan agar Sasuke-kun melihatku. Tapi selalu saja dia hanya melihat Naruto. Hingga akhirnya aku melakukan hal itu dan Sasuke-kun meninggalkan Naruto." Shion terisak pelan mengingat batalnya rencana pertunangannya dengan Sasuke.

"Sayang, apa kau tidak bisa membujuk Fugaku-san agar pertunangan Sasuke-kun dan Shion dilanjutkan? Aku tidak tega melihat Shion seperti ini." Sara menghampiri Shion yang masih terduduk di lantai dan memeluknya.

"Fugaku itu tipe orang yang kokoh pada pendiriannya. Sangat sulit mengubah keputusannya itu. Tapi akan aku usahakan." Minato langsung berlalu menuju kamarnya. Pikirannya kacau. Putri yang selama ini sangat dia sayangi dan banggakan ternyata sampai bertindak diluar batas norma. Sungguh hal itu sangat mempermalukannya di depan keluarga Uchiha.

-

-

-

-

Seminggu kemudian rencana Minato untuk membujuk Fugaku agar melanjutkan pertunangan Sasuke dan Shion harus kandas. Madara dan Mikoto menolak keras hal itu. Bahkan Madara tidak segan-segan akan membatalkan semua kerjasama perusahaan Uchiha dan Namikaze.

****

Beberapa tahun berlalu Naruto kini sudah mulai menata hidupnya. Jauh dari bayang-bayang keluarganya dan juga Sasuke. Meskipun sekali dalam sebulan Fugaku, Mikoto dan Madara selalu mengunjunginya di kediaman Otsutsuki  yang ada di Jerman.

Kehidupan semua orang memiliki porsinya masing-masing. Kita tidak bisa merebut bagian milik orang lain. Sekuat apapun kita mempertahankannya, pada akhirnya bagian itu akan kembali pada pemilik yang sesungguhnya.

Seperti yang pernah dialami oleh Naruto. Sekeras apapun Naruto mencoba mempertahankan Sasuke disisinya tetap saja Sasuke akan pergi. Karena sejak awal Sasuke memang bukan bagian dari hidupnya.

Naruto kini sudah menemukan bagian hidupnya. Orang yang selalu menemaninya sejak berusia 4 tahun, Otsutsuki Indra. Indra menikahinya setahun setelah Naruto lulus SMA. Dan kini 3 tahun usia pernikahan mereka tengah menanti kelahiran anak pertama mereka.

Sasuke juga kini sudah menemukan bagian hidupnya. Wanita cantik berambut merah jambu, Haruno Sakura. Dan mereka dikaruniai seorang putri yang cantik bernama Uchiha Sarada.

Begitupun Kurama dan Shion yang mendapat bagian masing-masing. Kurama bahkan tengah menanti kelahiran anak keduanya bersama Hyuga Hinata.

*

*

*

"Apa sebenarnya yang terjadi padanya Kak?" Naruto bertanya pada Kurama yang berdiri disampingnya. Tangannya setia mengelus perutnya yang sudah membuncit.

"Aku tidak mengerti Naru. Padahal Ayah dan Ibu sudah memilihkan calon suami untuknya. Dan pria itu juga bersedia menerima apapun keadaan Shion. Hanya saja Shion terus menolak bahkan menghina pria itu. Kau tahu siapa?" Kurama menatap teduh Naruto yang sedang menatapnya heran.

"Siapa?" tanya Naruto menghadap Kurama.

"Hatake Kakashi. Gurumu saat SMA dulu."

Jawaban Kurama sesaat membuat Naruto membola. Pandangannya beralih ke depan. Menatap seorang wanita berambut pirang yang sedang tertawa lalu tiba-tiba menangis kemudian terlihat marah. Namikaze Shion, pasien rumah sakit jiwa.

Short Story FemNaru (FanBook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang