Nyonya Uchiha (1)

4.2K 195 7
                                    

"Kemana sih si brengsek itu?" gerutu seorang gadis manis berambut pirang yang sedang berdiri di depan gerbang kampusnya.

"Awas saja. 15 menit lagi keriput brengsek itu tidak datang aku tidak akan pulang ke mansion." gadis itu mengambil ponselnya di saku jaket yang dikenakan lalu mengirim pesan pada seseorang.

To : Keriput brengsek ❤
Keriput brengsek! Aku menunggumu 2 jam! Jika dalam waktu 15 menit kau tidak datang aku tidak akan pulang ke mansion!

Sent

Namikaze Naruto nama gadis pirang manis itu menunggu lama seseorang yang katanya akan menjemputnya.

Namun sudah lewat 2 jam dirinya menunggu, orang yang menjemputnya belum juga sampai.

Bosan menunggu akhirnya Naruto beranjak menuju cafe di sebrang kampusnya. Setelah memesan jus jeruk, ia kembali menggerutu sambil sesekali menatap tajam layar ponselnya yang menunjukkan bahwa pesannya telah terbaca.

10 menit terlewat dan kekesalan Naruto makin bertambah saat orang yang ditunggunya tak juga datang.

"Lihat saja jika dalam 5 menit kau belum datang aku benar-benar tidak akan pulang ke mansion lagi." Naruto mengumpat dalam hati saat 5 menit terlewat dan pria brengsek itu belum juga datang.

Akhirnya Naruto beranjak keluar cafe setelah membayar minumannya berniat ke halte untuk pulang ke rumah orang tuanya.

"Dasar keriput brengsek!" umpatnya lagi saat tiba di halte sambil menghentakkan kaki yang berbalut jeans biru navynya.

"Siapa yang kau panggil brengsek?" sebuah suara lirih di telinga kanannya membuat tubuh Naruto menegang.

Di sebuah gedung tinggi tepatnya dilantai 25 terlihat seorang pria berambut hitam panjang dan mata onyx sedang berkencan dengan dokumen-dokumen perusahaan yang dipimpinnya.

Suara ketukan pintu mengalihkan fokusnya sejenak lalu sang asisten yang juga adalah adiknya mendengus melihat sang kakak menatap tajam dirinya.

"Ada apa?"

"Ini sudah sore, Kak. Kau tidak menjemputnya?" tanya sang adik heran menatap kakaknya yang sedang menandatangani dokumen.

"Dia sudah pulang bersama Sasuke." jawabnya santai kembali fokus.

"Kau gila? Sasuke sedang di Kyoto bersama kekasihnya." ucapan sang adik menghentikan tangannya. Ia menatap adiknya dengan mata melotot.

Bunyi notifikasi pesan mengalihkan perhatiannya. Dengan cepat ia mengambil ponselnya untuk melihat notifikasi.

Betapa terkejutnya ia melihat banyak panggilan tak terjawab dari bidadarinya. Dan sebuah pesan dari sang bidadari seakan meruntuhkan semua kearoganannya.

From : My Sunshine ❤
Keriput brengsek! Aku menunggumu 2 jam! Jika dalam waktu 15 menit kau tidak datang aku tidak akan pulang ke mansion!

Pria tampan itu segera mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar ruangan agar segera sampai di tempat bidadari tercintanya. Menghiraukan teriakan sang adik dan mengabaikan keberadaan keponakan dan kakaknya yang menatap heran ke arahnya.

Tujuannya hanya satu. Segera sampai ke tempat wanita terkasihnya. Bidadari hatinya. Istri tercintanya. Uchiha Naruto.

Pria itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kampus tempat istrinya menempuh pendidikan sarjana.

Kampus itu sepi hanya ada mahasiswa yang mengambil kelas sore. Akhirnya ia melajukan kembali mobilnya menuju halte terdekat dan mahkota pirang istrinya terlihat sangat mencolok.

Pria itu turun dari mobil dan menghampiri istrinya yang sedang menggerutu. Mengabaikan tatapan kagum beberapa orang yang juga ada di halte. Samar ia mendengar gerutuan istri cantiknya.

"Dasar keriput brengsek!" sang istri mengumpat sambil menghentakkan kaki yang berbalut jeans biru navynya.

"Siapa yang kau panggil brengsek?" ia berbisik lirih di telinga kanan istrinya membuat tubuh istrinya menegang.

Naruto membalikkan badan. Wajahnya sudah memerah menahan kesal. Dan bertambah kesal saat melihat wajah datar seorang pria keriput tapi tampan didepannya.

"Kemana saja kau, Kakek Tua?" seru Naruto keras sampai beberapa orang yang ada di halte menengok ke arahnya. Tapi Naruto kesal, tidak peduli!

"Hn?" jawab pria tampan berambut hitam didepannya menaikkan sebelah alis.

"Dasar brengsek!" umpat Naruto sambil menginjak kaki pria tampan itu lalu berjalan ke arah mobil yang diketahui milik pria yang ditunggunya.

Setelah masuk Naruto menutup pintu mobil dengan cara membantingnya. Pria tampan itu hanya menghela napas lalu mengikuti gadisnya masuk ke mobil. Sedangkan orang-orang yang menonton aksi mereka hanya menatap miris ke arah si pria.

"Kau marah?" tanya si pria begitu mobil sudah melaju di jalan raya.

"Hn." Naruto menjawab dengan gumaman khas Uchiha meniru pria disampingnya.

"Maafkan aku, okay?" bujuk pria itu namun Naruto malah mengalihkan pandang ke jendela.

"..." Naruto memilih diam. Dia sangat kesal dan moodnya buruk hari ini. Setelah berdiri selama 2 jam didepan gerbang kampus. Belum lagi tadi siang sahabatnya, Haruno Sakura yang sedang kencan dengan sahabat ayamnya mengirimkan padanya sebuah foto pria disampingnya sedang berpelukan dengan seorang wanita.

"Sayang, bicaralah." pria itu masih berusaha membujuk wanita tercintanya.

Hening.
Keduanya sama-sama diam. Hingga Naruto memecah keheningan dengan suara bergetar.

"A-aku menunggumu selama 2 jam. Seharusnya k-kau bilang padaku jika tidak jadi menjemput supaya aku bisa pulang lebih awal." Naruto menjawab dengan memalingkan wajah ke samping menahan tangis.

Pria disampingnya merasa bersalah sudah membuat gadisnya bersedih.

"Maafkan aku. Aku sudah menyuruh Sasuke untuk pulang bersamamu. Tapi ternyata dia sedang kencan dengan kekasihnya. Maaf." jelas pria itu dengan lembut. Tangannya berusaha menyentuh puncak kepala Naruto namun segera ditepis. Akhirnya dia hanya bisa menghela napas.

Dan disisa akhir perjalanan mereka menuju mansion Uchiha hanya diisi keheningan.

.

.

.

.

.

Short Story FemNaru (FanBook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang