7/10

1.6K 341 7
                                    

Seperti yang aku duga, Quirk Tenko muncul pada malam dia dihukum oleh ayahnya. Hal itu diketahui saat Tenko selesai dengan hukumannya. Saat itu Tenko hendak mengganti sarung tangannya yang basah. Dengan kelima jarinya, Tenko mencoba melepaskan sarung tangan itu. Dan hasilnya? Tentu saja benda itu hancur. Meninggalkan butiran debu di jari-jari tangannya.

Tenko jelas terkejut. Anak itu mungkin bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Saat dia ragu-ragu menyentuh handuk dengan tangannya yang tidak tertutup sarung tangan, kejadian itu terulang lagi. Sama seperti sarung tangannya, kain itu pun seketika menjadi debu.

Tenko langsung memberitahu ibunya. Dan sang ibu mengatakan bahwa mungkin Quirk Tenko akhirnya muncul. Semua orang senang, kecuali ayahnya. Begitu mengetahui Quirk Tenko hanya akan berfungsi saat menggunakan kelima jarinya, Kotaro pun menyuruh Tenko untuk terus mengenakan sarung tangan dan melarang Tenko untuk menggunakan keunikannya.

"Ayah bilang, keunikanku hanya bisa merusak. Jadi dia melarangku untuk menggunakannya," adu Tenko padaku saat kami bertemu di tempat biasa kami bermain.

Aku tidak akan berbohong. Keunikan Tenko memang berbahaya jika dia tidak berhati-hati.

"Kalau begitu, kau hanya perlu mengendalikan keunikanmu dengan baik, Tenko-kun. Seperti yang kau tahu, keunikanmu bukan hanya bekerja pada benda mati saja. Tapi juga pada benda hidup seperti hewan dan manusia."

Sesaat Tenko terdiam mendengar kalimatku, "Jadi... Aku bisa saja membunuh orang atau hewan jika aku tidak berhati-hati?" tanyanya pelan. Raut sedih tampak jelas di wajahnya yang bulat.

"Tapi kau menggunakan sarung tangan sekarang. Jadi kurasa akan baik-baik saja." Aku mencoba untuk menghiburnya dengan cara menggenggam tangannya yang dibalut oleh sarung tangan.

Di luar dugaan, Tenko tersentak dan menepis tanganku saat itu juga.

Bukan hanya aku, kupikir dia juga terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan.

"M-maaf, Kak. A-aku .... Aku harus pulang."

Sebelum aku bisa berkata, Tenko sudah berlari meninggalkanku sendirian di taman ini.

Sejak saat itu, aku dan Tenko tidak pernah bertemu lagi. Saat aku mendatangi rumahnya, rumah itu sudah kosong. Tetangga di sekitar mengatakan bahwa keluarga Shimura telah pindah rumah. Entah keluar negeri atau keluar kota, tidak ada yang tahu.

Apa artinya ini?

Apakah itu berarti tugasku sudah selesai?

Tentu saja sudah selesai, 'kan?

Tenko akhirnya tidak membunuh keluarganya. Dan All For One juga tidak datang untuknya.

Semuanya sudah baik-baik saja. Tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi pada Tenko di masa depan. Shimura Tenko akan tetap menjadi Shimura Tenko. Tidak akan ada 'Shigaraki Tomura' di dunia ini.

Semuanya akan baik-baik saja. Aku bisa tenang, 'kan?

Inginnya begitu.

Aku ingin merasa tenang. Aku juga ingin mengganggap semua akan baik-baiknya saja. Tapi tidak bisa. Entah kenapa hatiku sakit mengetahui Tenko pergi begitu saja.

Rasanya tidak rela dia pergi meninggalkanku sendirian di dunia asing ini.

Menyelamatkan Penjahat || Shigaraki Tomura x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang