17

67 8 0
                                    

Alhamdulilah Sudah memasuki bulan Ramadhan. Semoga kita semua diberi kesehatan oleh Allah SWT agar kita semua bisa menjalankan ibadah puasa Aamiin🤲

Oiyah author udh update nih gaes wkwk
Banyaklah kata-katanya lebih dari seribu sih author ngetik wkwk

Semoga kalian suka yaa sama part ini❤

Selamat menjalankan ibadah puasa semua🤗

***

Perkuliahan pun sudah selesai. Semua Mahasiswa kelas Zahira membubarkan dirinya masing-masing. Zahira memasukan binder kedalam tas. Ia berlalu meninggalkan kelas. Di pojok kiri dekat pintu sepasang mata tajam memperhatikan Zahira. Setelah melihat Zahira keluar ia segera menyampirkan tasnya di bahu sebelah kiri dan berlalu meninggalkan kelas.

Tep *suara pintu mobil di tutup

Pemuda tampan itu segera menyalakan mesin mobilnya dan mengikuti Zahira pergi. Perjalanan pun berlalu Zahira turun dari angkot tak lupa membayar abang angkot. Zahira belum menyadari ada seseorang mengikutinya. Melihat alamat cafe yang diberikan Darren benar, zahira memasuki cafe dengan semangat.

"Cafe? Apa dia kerja di cafe ini?" Tanya pemuda sembari membuka kacamata hitam dan bersiap keluar mobil. Baru saja membuka pintu iphone berkamera tiga bercasing hitam berdering menandakan panggilan masuk.

"Halo, Aksa kamu sudah selesai perkuliahan nak? Tanya Asya diseberang.

"Yes Mom"

"Bisa kamu jemput Mommy di rumah teman Mommy?"

Aksa tetap melihat Zahira dari luar cafe untung saja cafe berdinding kaca jadi ia bisa melihat Zahira.

"Sa? Hello"

Pandangan Aksa beralih lurus kedepan menghela napas kecil "iya Mom, Aksa jemput Mommy disana. Aksa on the way sekarang Mom"

"Oke" mendengar jawaban Asya. Aksa mematikan iphonenya langsung tancap gas meninggalkan area cafe.

Sementara di dalam cafe.

Zahira mendengarkan Darren yang sedang menjelaskan pekerjaan untuknya. Darren memanggil salah satu karyawan perempuan yang memakai hijab bewarna hitam. Sementara Darren memerintahkan karyawannya untuk mengajarkan Zahira.

"Ra, nanti kamu di ajarin sama Ifa caranya menjadi barista disini." Zahira menganggukan kepala sebagai jawaban "iya".

"Ifa bantu Zahira menjadi barista dia karyawan baru disini" titah Darren.

Ifa menganggukan kepala "baik pak"

Darren merapihkan jasnya "yasudah kalo begitu saya keluar sebentar"

"Zahira..." Zahira mendongkakkan kepalanya sebentar langsung mengalihkan pandangannya dari Darren.

"Semoga kamu bisa betah kerja disini. Kalo ada yang ingin kamu tanyakan Ifa siap membantu kamu"

"Baik pak"  Darren pun meninggalkan mereka berdua yang masih saling diam.

"Haii nama lo Zahira ya? kenalin nama gue Ifanti Agustin" tanya Ifa mengulurkan tangannya ke Zahira. Zahira tersenyum dibalik cadar ia membalas uluran tangan Ifa "Namaku Zahira Putri Mahisa, kamu bisa manggil aku ira"

Ifa membalas senyuman Zahira "karna nama Zahira terlalu panjang buat gue. Okedeh gue manggil lo ira aja hehehe" mereka berdua tertawa kecil bersama. Zahira senang ia sudah mempunyai teman baru.

zahira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang