*vote jangan lupa❤05.00 AM.
zahira tengah berkutat didapur untuk membuat sarapan paginya. dengan bersenadung kecil. Memang setiap pagi ia yang selalu membuat sarapan.
Zahira membawa sarapan ke ruang tv. ia melihat umi yang sedang menyapu. Setelah makanan sudah siap untuk dimakan. mereka memakan tanpa suara dentingan sendok memecahkan keheningan sarapan diantara mereka. setelah sarapan selesai zahira menyuci piring kotor dibantu oleh uminya.
"umi duduk aja biar ira yang bersihin ini ya."
"sama-sama saja ya nak nanti kamu kesiangan lagi."
"udah umi tunggu di ruang tv biar aku aja yang nyuci piringnya aku takut nanti umi kecapean." ujar zahira merebut lembut piring ditangan umi.
"iya deh iya anak umi ini selain cantik rajin juga." jawab umi meninggalkan zahira sendiri.
zahira terkekeh
"umi umi bisa saja hehe."
setelah semua sudah dibersihkan zahira mencuci tanganya dan mengelap tangan dan tak lupa membuka celemek kusamnya. ia melihat umi yang tengah menonton tv berita terkini.
Ia duduk disebelah umi, memeriksa keperluan nanti untuk kuliah.
"ira insha Allah nanti umi mau cari kerja nak."
Zahira yang sedang memeriksa buku berhenti dan menoleh kearah uminya. dan menggengam tangan umi.
"ya Allah umi, umi jangan cari kerja nanti penyakit umi kambuh lagi biar zahira aja yang cari kerja ya."
ya memang sewaktu zahira umur sepuluh tahun, umi pernah masuk kerumah sakit karena typus.
dan saat itu juga zahira menjadi anak mandiri."pokonya umi diem aja dirumah urusan kerja aku yang urus, aku ga mau umi nanti sakit lagi."
ira memasang cadarnya dan merapihkan gamis yang di pakai.
dan bersiap untuk berangkat."umi aku berangkat dulu, assalammualaikum." ujar zahira mencium tangan umi.
"Waalaikumsalam."
Setelah zahira sudah tidak terlihat. umi pun bergegas masuk dan menutup pintu.
💥💥💥
Setelah sudah sampe didepan halte ia duduk menunggu bis. beberapa kemudian bis pun datang zahira naek dengan tergesa-gesa. bis yang dinaiki zahira penuh dan berdempet-dempet. dan ini adalah hal yang tidak disukai oleh zahira. melihat arloji sudah menunjukan pukul enam pagi dengan terpaksa zahira naik.Beberapa menit diperjalanan tak terasa sudah sampe didepan halte dekat kampus.
Ia mengeluarkan uang lima ribu rupiah. "ini bang uangnya."ujar zahira kepada kenek bis. "iya neng makasih neng, tarik mang."bis pun meninggalkan area halte.
Zahira berjalan cepat menuju kampus. sebuah mobil sport merah berhenti tepat didepan zahira. zahira tau siapa orangnya ia pun terus berjalan.
aksa cepat-cepat keluar dan berjalan disamping zahira tanpa memikirkan mobil sportnya yang diparkir sembarangan.
"hei jalannya cepet banget sih kan gua cuma mau tawarin bareng doang." ujar aksa yang dihiraukan zahira.
"hei lo denger gua kan zahira putri mahisa."cengir aksa.
Zahirapun berhenti berjalan dan menoleh sebentar kearah aksa. Melihat aksa sedang menatapnya intens ia pun mengalihkan pandangannya kesekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
zahira
Teen Fiction(REVISI SETELAH TAMAT) 👉MURNI CERITA SENDIRI👈 〰cerita pertamaku〰 zahira putri mahisa gadis cantik lugu dan mempunyai mata indah. Berpenampilan berbeda di universitas ternama. Karena keindahan matanya membuat seorang the most wanted di kuliahnya me...