13

92 17 0
                                    

Gimana kabar kalian semua? Semoga kalian semua sehat ya :)

Terima kasih buat pembaca Zahira yang masih stay di cerita aku ini❤ Karna aku lagi ada ide aku Up deh hehe maaf kalo part ini ada yang typo😊

Kalo ada yang typo koment ya❤ yaudah langsung aja cus baca😄

***

Zahira baru saja keluar dari supermarket ia baru saja membeli bahan makanan yang sudah habis sejak kemarin. Sambil menunggu angkot yang lewat Zahira berteduh di halte.

Sudah lima menit angkot menuju rumah Zahira sedari tadi tidak ada sama sekali. Padahal jam menunjukkan pukul 14.00 siang. Biasanya jam segini banyak sekali angkot yang menuju arah rumah Zahira. Namun sekarang angkot menuju rumah Zahira tidak ada satupun yang lewat.

Sambil menunggu angkot Zahira membuka gadget nya ia menekan aplikasi al-qur'an indonesia
Membaca surah-surah pendek. Tanpa Zahira sadari dua orang preman berjalan mendekati Zahira.

"Haii cewek kenalan yuk?"

Zahira berdiri berniat meninggalkan dua orang preman itu. Namun salah satu diantara mereka mencekal tangan Zahira.

"Sombong banget lo maen kabur aja dari kita."

Zahira mencium bau alkohol dibadan mereka. Zahira berusaha menutupi ketakutannya.

"Lepas!" Zahira menyentak tangan salah satu preman.

"Wooh brani banget lo ya sama kita. Udah ayo bro kita bawa nih cewek ke semak-semak gua kepo nih sama mukanya jangan-jangan mukanya banyak jerawatnya. Hahaha"

Zahira terus berdoa dalam hati ia mundur dikala dua preman itu mendekatinya.

"Jangan takut sayang kita gak gigit kok hahaha."

Ya Allah tolong Ira batin Zahira

Zahira terus mundur salah satu preman memegang tangan Zahira. Zahira terus berontak.

"Tolong" salah satu preman ingin membuka cadar Zahira. Belum sampai membuka seseorang menarik tangan perman itu hingga jatuh.

"ANJING"

Bugh

Bugh

Ya dia Aksa yang sedang menghabisi salah satu preman.

"Tolong" Zahira masih terus dipegang preman satunya.

Almira melihat beberapa batu berukuran sedang dan melemparkan kearah preman itu.

"Haha mampus lo nih rasain nih." Almira terus melempari beberapa batu. Zahira langsung berlari kearah Almira.

Melihat preman sudah terkulai lemas Aksa langsung menyerang preman satunya.

Bugh

Bugh

Bugh

"Kak Aksa udah dia bisa mati. Gue udah hubungi polisi."

Aksa melepaskan mangsanya ia merapihkan rambutnya yang berantakan. Matanya tertuju kearah Zahira yang ketakutan segera ia menghampiri gadis itu.

zahira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang