10

82 14 0
                                    

Hy aku update lagi kalo ada typo harap maklum yaa gaes😁

Jangan lupa yang udah baca vote dan Follow author yaa gaess.. hargailah Author ini💕🤗
.
.
*vote jangan lupa❤


Terdengar deru mobil memasuki perkarangan massion keluarga Adinata. Seorang laki-laki paruh baya berkisaran 40 an tahun. Memakai kemeja putih terlihat acak-acakan serta jas yang ia pegang ditangan kanannya dan tak lupa tas kantor

Ia memasuki massion dan para pelayan membungkuk hormat. Laki-laki paruh baya itu hanya tersenyum.

"Sayang? Kau baru pulang tumben sekali pulangnya cepat tidak biasanya?." Tanya Asya sembari membawa tas kantor suaminya.

Menghela napas lelah ia berjalan berdampingan dengan istrinya menuju kamar. "Aku tidak boleh pulang cepat hem? Apa kau tidak kangen denganku?." Goda Rio. Rio melihat istrinya bersemu merah hanya bisa terkekeh.

"Asya Asya kamu masih aja malu sih kalo aku goda."

Asya memukul lengan Rio pelan
"Ish lagian aku kan nanya malah balik bertanya." Jawab Asya mengerucutkan bibirnya. Rio yang melihat itu mencubit pipi istrinya yamg terlihat sangat menggemaskan!

"Aww.. sakit Rio."

Rio tertawa terbahak-bahak.
"Aku gemas melihat mu
mengerucutkan bibirmu rasanya ingin ku cium hahaha."

Karna kesal dengan suaminya Asya pun langsung menaruh tas kantor suaminya diatas meja yang terdapat beberapa buku. Dan ia berlalu meninggalkan Rio sendirian dikamarnya. Rio yang melihat istrinya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Memang sangat menggemaskan!

Aksa yang berjalan menuruni anak tangga ia memakai baju putih polos berlengan pendek dan celana levis selutut serta rambut basah. Sangat tampan sekali penampilannya.

Ia memasuki ruang makan terlihat disana pembantu dan mommynya sedang menyiapkan makan malam. Suara kursi membuat si mommy menoleh lalu tersenyum "Sa, kemana adikmu?." Tanya Asya.

"Dia sedang dikamar sebentar lagi pasti akan turun Mom." Jawab Aksa memakan buah anggur. Asya hanya mengganguk.

"Hai Mom and kak Aksa." Sapa Almira adik Aksa.

"Hai sayang." Jawab Asya. Aksa hanya menanggapi dengan senyuman. Almira duduk disebelah Aksa dan taklama Rio datang lalu mulai duduk ditempatnya.

Almira yang melihat mengerutkan alis "loh dad udah pulang biasanya daddy selalu pulang tengah malam?." Tanya Almira penasaran.

"Pekerjaan daddy di kantor sudah kelar jadi, ya daddy pulang aja." Jawab Rio

Almira menggangukan kepala. Mereka semua memakan makan malam suara dentingan sendok menghiasi suasana makan malam. Terdengar pesan masuk yang melalui iphone Aksa. Aksa membiarkan pesan masuk itu ia hanya fokus dengan makan malamnya.

Beberapa kali suara hp Aksa terdengar. Almira yang melihat kakaknya acuh terhadap pesan langsung mengambil iphone kakaknya itu.

"Al mau ngapain lo sama hp gua?." Tanya Aksa santai.

"Suara hp lo itu berisik tau gak."

Aksa hanya mengangkat bahu acuh ia melanjutkan makan malamnya. Sementara daddy yang melihat Almira mengerutkan alisnya penasaran "Al kenapa?." Tanya Rio

Aksa mendongkak melihat adiknya itu yang asik melihat hpnya. Almira kaget melihat gambar yang dua menit lalu dikirim oleh mantan kakaknya.

Betapa terkejutnya ia melihat isi hpnya. Matanya bertemu mata sang Daddynya. Ia meletakkan hpnya lalu berdiri siap meninggalkan meja makan. Asya yang melihat sikap putrinya dengan cepat ia mencekal lengan putrinya.

zahira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang