🌜DELAPAN🌛

68 72 2
                                    

"gue udah bilang,gue gak bakalan cerita ke lo.Lo berani berani nya jebak gue dengan permainan truth or dare lo itu"kata rashi sambil menunjuk jari telunjuk nya di depan wajah reza.

Reza memang memaksa supaya rashi menjawab pertanyaan reza yang tadi sore dengan jawaban yang detail.

"tolong dong shi,kali ini aja lo bantuin gue kasih tau gue tentang resyila"kata nya sambil menyatukan kedua tangan nya di hadapan rashi dengan wajah memohon.

"lo kepo banget tentang yila,jangan jangan lo suka ya sama dia??"

"bukan gitu shi,lo tau kan gue kalau kepo dengan suatu hal pasti gue harus tau sampai detail nya"

"dih,sok banget lo ya"

"ayo lah,lo mengalihkan pembicaraan tau ngak.Lo harus kasih tau gue semua nya shi gue mohon"

"enggak za,sekali enggak ya enggak!"rashi pun langsung berlari menuju kamar nya dan meninggal kan reza berdiri terbodoh di ruang keluarga itu.

"aneh banget nih orang,sebenar nya ada apa denga resyila??"tanya reza pada diri nya sendiri.

•••

"plis lo gak bisa giniin gue!"

"lo kira lo siapa yang berhak ngatur apa yang gue mau,lo gak perlu lagi berharap ke gue!"

"lo janji kan nggak ninggalin gue sendiri,plis lo jangan pergi!!"

Dia pun pergi meninggal kan cewek itu sendiri sambil berlari.Saat itu juga sebuah truk dengan kecepatan tinggi menabrak nya.

"Tidakkkk!!"

"tolong!!"

"tidak,tidakk!!!!

"lo jangan ninggalin gue,tidakkkk!!!!"

"tidakk!!!!"

"tidakk!!lo gak boleh sampe ninggalin gue,tolongg!!!"

"yil"

"yilaaa!!"teriak mama nya resyila.

Resyila pun terbangun dari tidur nya dan memeluk mama nya erat.

"tidak ma tidak,mimpi itu"kata nya sambil menangis histeris

"iya sayang mama ngerti,kenapa kamu begini"

"ma dia g-gggak boleh pergi ninggalin yila ma,yila ngak mau dia pergi ma.seharusnya waktu itu yila jangan biarin dia lari gitu saja ma ini semua salah yila maa"kata resyila sambil menangis histeris dan melepas pelukan mama nya.

"sayang udah dong,jangan nangis lagi ini minum dulu"kata mamanya sambil memberikan segelas air putih yang ada di atas nakas resyila dan berusaha mengahapus air mata anak nya itu.

"ma,yila pengen ketemu dia ma.Yila kangen dia!"

"yila kita gak bisa sembarangan ketemu dengan dia nak,belum bisa lebih tepat nya"

"tapi maa...."

"udah sayang,lanjut tidur gihh.Besok kamu sekolah kan"

"baiklah"kata resyila akhir nya.

"kasihan kamu nak,mama gak mau kamu sampai tau yang sebenar nya tentang dia yill mama gak mau buat kamu makin trauma dan teringat tentang masa lalu itu"batin dewita-mama resyila.

TraumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang