🌜LIMA BELAS🌛

13 7 0
                                    

Bugh!!!

"YA AMPUNNN YILAA"teriak Reza histeris.

Kepala Resyila terbentur pada sebuah batu besar yang tidak jauh dari bawah ayunan itu.Itu disebabkan karena ayunan yang di naiki Resyila tiba tiba terjatuh.

"aww"ringis Resyila memegang kepala bagian belakang nya.

Saat tak berapa lama pun ia melihat sekeliling nya gelap dan seorang yang dilihat nya terakhir kali ialah wajah Reza yang cemas melihat nya.

Reza pun cemas terhadap keadaan Resyila,ia pun membopong tubuh Resyila keluar dari taman tersebut dan menuju mobil mereka.

"Resyila,gue mohon jangan hilang kesadaran lo.Tetap sadar Yil!!"teriak nya histeris di dalam mobil sambil memegang tangan Resyila yang terbaring di kursi belakang tersebut.

"Gue harus cepat sampai rumah sakit"Reza pun melajukan mobil nya dengan kecepatan yang di atas rata rata.

"plis Yil,bertahan"Reza masih di posisi yang sama memegang tangan Resyila yang terbaring di bagian belakang tersebut.

"Lo jangan buat gue takut Yil!!"teriak Reza frustasi sambil memukul stir mobil tersebut.

•••

Sesampai nya di Rumah Sakit Kota tersebut ia pun langsung memasuki Rumah Sakit tersebut sambil membopong Resyila yang kepala nya sudah mengeluarkan banyak darah dari kepala nya.

"Gue mohon lo bertahan Yil"

"Dokter!!Dokter!!"panggil Reza teriak.

"Dia kenapa?"tanya seorang dokter yang menghampiri nya.

"tangani dulu dok,ini darurat!Darah nya sudah banyak keluar dari tadi dok!"pinta Reza.

"oke baik,suster bawa brankar segera!"

Seorang suster pun membawa kan brankar,Reza yang melihat itu pun langsung membaringkan tubuh Resyila di atas brankar rumah sakit itu.

"Saya mohon dok,selamatin teman saya"kata reza frustasi sambil menangkup kan tangan nya.

"kami akan berusaha sebaik mungkin,anda kenal kerabat nya?"

"iya saya kenal dok"

"hubungi mereka secepatnya karena mungkin beberapa hal yang akan di minta persetujuan dari kerabat pasien dan juga mengisi data diri pasien juga.Secepatny hubungi mereka saya permisi oke"jelas dokter itu pada Reza dengan panjang lebar.

Tanpa basa basi lagi Reza pun menelpon kakak nya Resyila,kak Rizky.

"halo kak"

"iya Za?"

"gue mohon ke rumah sakit kota sekarang"

"emang ada apa Za?"

"nanti gue jelasin setelah kakak dan keluarga datang ke sini kak!"

"baiklah,gue akan beritahu orang rumah dulu,sampai ketemu di rumah sakit Za"

"iya kak"

Bep!

Reza pun menutup ponsel nya dan menunggu di luar ruangan icu tersebut.Ia merasa tidak tenang dengan keadaan Resyila sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TraumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang