Tiga

269 51 3
                                    

Shaka berjalan menuju meja perawat usai mengecek beberapa pasien penyakit jantung yang selama seminggu terakhir mendadak dilimpahkan kepadanya. Shaka tidak bisa menolak ke-13 pasien tersebut dengan alasan apa pun.

Awalnya ia hanya ingin fokus dengan Centani Aretha Eksha, pasien berusia 8 tahun yang ingin ia tolong. Lalu, tiba-tiba 12 pasien lain muncul karena dokter di RS Miracle kewalahan karena banyaknya pasien mereka. Lebih tepatnya, pasien dengan kondisi paling gawat dibandingkan semua pasien RS Miracle.

Kenapa Devanka milih dokter penakut, sih? Rutuk Shaka Nattariksa, entah untuk berapa kalinya selama seminggu ini. Meski begitu, ia tidak bisa benar-benar meninggalkannya.

"Tolong kembali cek semua data dari dr. Taavi yang mungkin belum saya terima dari pasien Haidar, saya perlu mempelajari lagi sebelum operasi 3 hari lagi," pinta Shaka Nattariksa kepada salah satu perawat.

"Baik, Dok," jawab perawat itu kala Shaka sudah beranjak meninggalkan meja perawat. Ia merasa tidak harus mendapatkan jawaban. Orang mungkin merasa tidak penting, tapi waktu amat berharga bagi Shaka. Kini, ia lebih membutuhkan makanan dibandingkan apa pun.

Shaka turun ke lantai satu RS Miracle untuk sarapan, makan siang, dan mungkin rapel makan malam juga. Shaka mengambil segunung makanan dari menu prasmanan di kantin. Semua menggugah selera. Apa juga yang tidak menarik dari bisnis grup Meraviglia? Semua orang di negeri ini tahu grup Meraviglia terkenal dengan tempat makan enak dan sehat di semua gedung bisnis mereka.

Shaka telah memakan separuh di piringnya ketika Devanka tiba-tiba duduk di depannya. Ia tetap fokus menonton video operasi salah satu dokter di Inggris yang entah berapa kali ia putar.

"Ya Tuhan, gak usah nonton ginian saat makan juga kali," seru Devanka ketika mengintip ponsel Shaka.

"Bukankah lo sibuk ngurus pernikahan? Kenapa lo selalu muncul depan gue belakangan?" tanya Shaka tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Sejak kapan juga lo mendadak ber-gue-lo? Wah, tanda betah di Jakarta. Kalau gitu, kerja di sini aja," ucap Devanka yang langsung dibalas Shaka dengan tatapan tajam.

"Gue batal nikah," kata Devanka akhirnya, ia tersenyum getir.

"Why?"

"Putus."

Shaka berhenti menyendokkan makanan ke mulutnya, lalu menekan tombol kunci di layar. Sepertinya ia harus menambah kesibukannya dengan berubah menjadi teman di tempat kerja.

Dan Devanka mulai bercerita....

***

Shaka akhirnya memasuki rumahnya setelah 2 hari penuh tinggal di rumah sakit. 1 jam yang lalu ia baru saja menyesaikan operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau operasi jantung bypass. Salah satu operasi jantung baypass terlama yang dilakukan Shaka selama 3 tahun terakhir, ia seakan kembali menjadi dokter residen di meja operasi tadi.

Operasi jantung bypass sendiri dilakukan untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah jantung. Operasi ini dilakukan dengan cara mencangkok (graft) pembuluh darah dari bagian tubuh lain, untuk kemudian ditempelkan dan dijahit ke otot jantung yang mengalami kerushakan akibat penyumbatan pembuluh darah jantung.

Shaka biasanya bisa menyelesaikan operasi ini sekitar 3-4 jam, 5 jika memang area penyempitan cukup sulit. Tadi ia harus bertahan hampir 6 jam lamanya karena kecerobohan salah satu dokter residen. Ia hampir membunuh pasien karena salah menyentuh arteri hingga terdapat pendarahan.

Shaka masih ingat betul bagaimana ia memaki di ruang operasi dengan 3 orang selain dirinya dan beberapa perawat serta tim radiografer dan tim intervensi bedah jantung. Ia sebagai dokter utama, dua dokter spesialis jantung tahun kedua dan tiga, dan satu dokter residen spesialis jantung .

What A Miracle (Jaehyun x Ryujin x Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang