At TXT's Dorm
Kai kan juga pingin ngebucin ama kanjeng ratu Yeonjun, jadi dia berinisiatif untuk mengajak gadis manis itu sekedar jalan-jalan ataupun melakukan hal random lainnya untuk menghabiskan weekend di hari sabtu yang indah ini.
Karena ini masih pagi, jadi para member masih banyak yang bergelung dengan nyaman dalam selimut mereka. Hanya saja itu tak berlaku bagi Kai yang sengaja bangun pagi demi mendahului start untuk menculik sang noona.
Licik memang.
Kai berjalan pelan masih dengan kaos oblong dan celana pendek selututnya, tak lupa juga rambutnya yang masih mencuat sana sini bahkan muka bantalnya masih terlihat jelas. Tapi siapa sangka justru walupun dengan penampilan seperti itu ketampanannya sama sekali tak berkurang.
Hayoo ngaku yang suka khilap liat bisep Dek Kai !
Ia membuka perlahan pintu kamar sang kanjeng ratu, menyembulkan sedikit kepalanya untuk mengintip keadaan di dalam. Masih gelap dan terlihat gadis manis itu masih terlelap dengan tubuhnya yang tergulung selimut.
Kai mendekat ke arah ranjang gadis itu dan berjongkok di sebelah tepi ranjang untuk mengamati pahatan Tuhan yang begitu sempurna itu. Bagaimana bibir ranum itu terbuka sedikit, mengeluarkan dengkuran halus dan pipi tembam sang gadis yang tertekan oleh bantal membuat pipinya seperti mencuat meluber.
Aduh gemass, rasanya Kai ingin menggigit pipi itu. Namun yang dapat ia lakukan hanya menusuk-nusuk pelan pipi gembil yang menyembul akibat tertekan bantal itu.
Kenyal, lembut dan halus seperti squishy. Ia pun mulai mencubit lalu mengunyel-ngunyel pelan pipi gadis rubah yang tengah tertidur pulas itu.
Namun, yang namanya diganggu saat tidur tetap saja akan menimbulkan reaksi bukan?
"Eunghh.."
Lenguhan halus terlantun dari belah bibir ranum Yeonjun membuat Kai membeku sepersekian detik. Ya maklum saja, bertahun-tahun bergaul dengan bentukan Soobin, Beomgyu dan Taehyun tentu sedikit tidaknya menularkan beberapa hal kemesuman ya kan? Contohnya kumat seperti sekarang ini.
Ia segera menepuk pelan pipinya guna menepis pikiran kotornya, "Noona" lalu panggilnya dengan suara serak akibat baru bangun tidur tadi.
Sedangkan yang dipanggil hanya bergeming sebentar lalu kembali menggulung tubuhnya dalam lilitan selimut, mirip buntalan rubah. Habis sudah kesabaran Kai, ia segera berdiri dengan menundukan sedikit badannya kemudian menatap lekat wajah si manis, tak lama ia membawa pandangannya turun pada bibir ranum yang terlihat sangat memancing untuk dilecehi itu.
Tanpa aba-aba, Kai langsung menangkup kedua pipi tembam milik sang gadis dan menekannya kuat menyebabkan bibir ranum tebal itu maju mirip bebek. Gemas, Kai terkekeh melihat Yeonjun yang mulai terusik dalam tidurnya,
"U-ughh,.. unggg!"
Racaunya saat Kai semakin menekan-nekan pipinya bahkan mengunyel pipinya tanpa rasa berperikepipian membuat perlahan Yeonjun membuka netra indahnya dan menangkap pemandangan Kai yang tersenyum tipis di hadapannya. Tapi karena ia baru bangun tidur membuat otak Yeonjun memproses apa yang sedang terjadi,
"Kwai-ywa??" Ujarnya tak jelas akibat pipinya yang ditekan-tekan
Gemas melihat reaksi Yeonjun yang masih terlihat linglung dan mengumpulkan nyawanya membuat Kai terkekeh pelan lalu menatap sebentar bibir ranum plum milik gadis rubah dihadapannya itu lalu,
cup
Yeonjun mengerjap terkejut melihat Kai mengecup bibirnya yang tengah maju seperti bebek akibat kedua pipinya yang ditekan. Bahkan tak sampai disana, lambat laun Yeonjun dapat merasakan tekanan pipinya mengendur berubah menjadi tangkupan biasa dan kemudian ia merasa bahwa bibirnya yang mulai dilumat pelan oleh yang lebih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TXT ] YEONJUN NOONA ✔
FanfictionApa jadinya jika Choi Yeonjun berubah menjadi wanita karena diberi minuman herbal oleh si 'dia' ? Akankah Yeonjun dapat kembali menjadi namja seperti semula? Atau justru akan tumbuh benih-benih cinta diantara mereka pada Yeonjun? Lalu, apa motif dib...