1 tahun yang lalu.
Keluarga harmonis, teman-teman yang supportive, dan kekasih yang pengertian. Orang-orang menyebut hidup Yerin ini sempurna, tanpa cacat sedikit pun. Yerin punya segalanya. Ia nggak pernah merasa kekurangan kasih sayang.
Pun Yerin anaknya periang. Ia jarang menunjukkan kesedihan dan kelemahannya. Karena Yerin hanya ingin orang-orang senang dan nyaman ketika bersamanya.
Jeon Wonwoo nama kekasih Yerin. Mereka telah menjalin hubungan kurang lebih lima tahun. Dimana Yerin merupakan kekasih pertama Wonwoo.
Saat itu Yerin sedang patah hati. Yerin baru aja dicampakkan oleh Taehyung, kakak kelasnya di SMA. Saat itu Wonwoo, yang notabenya dikenal cowok dingin dan selalu acuh tiba-tiba menunjukkan sisi perhatiannya pada Yerin. Lambat laun Wonwoo akhirnya mengajak Yerin berpacaran.
Begitu lah.
Omong-omong, status mereka bukan lagi pacar. Tetapi berubah menjadi tunangan. Mereka resmi bertunangan satu minggu lalu, dengan insiden Wonwoo yang lupa menyimpan dimana kotak cincinnya. Yang mana menjadi bahan tawaan keluarga saat itu.
Hidup Yerin selalu berjalan sesuai keinginannya. Seakan-akan memang Yerin hanya pantas mendapat kebahagiaan.
Namun persepsi itu berubah ketika Yerin mendengar kabar bahwa Wonwoo menghamili sahabatnya, Yeonwoo. Itu menjadi tamparan hebat bagi Yerin. Ia merasa kecewa, marah, sakit, semua menjadi satu.
Kabar buruk itu membuat ledakkan dalam diri Yerin membucah. Yerin pergi dari rumah hanya dengan alas kaki ketika hujan lebat. Menangis sepanjang jalan, berlarian seakan melampiaskan perasaannya.
Di jam 20.00 waktu dimana Yerin tertabrak. Dan menyebabkan dirinya terkena amnesia anterograde.
"Wonwoo!" Yerin membuka matanya, ia baru aja bermimpi. Memimpikan kecelakaan hebat. Anehnya, nama yang ia sebut saat itu adalah Wonwoo.
Yerin menoleh ke arah jam, sekarang telah sore. Ia mengelap peluhnya di dahi. Reaksi yang didapat tubuhnya akibat mimpi barusan lumayan hebat. Jantung Yerin masih berdebar hingga sekarang.
Pintu ruangan terbuka, Wonwoo dengan penampilan acak-acakannya masuk. Pria itu melepas jaketnya lalu duduk di sebelah kasur Yerin.
"Kenapa keringetan?" tanyanya.
"Tadi mimpi," jawab Yerin.
Wonwoo mengerutkan keningnya. Ia ikut mengelap peluh Yerin. Juga merapihkan rambutnya.
"Mimpi apa?"
Yerin memejamkan mata mencoba mengingat, "Awalnya samar gitu. Tapi terakhir gue ketabrak dan nyebut nama lo,"
Wonwoo menghela napas. Yerin masih menggunakan 'lo, gue' nya.
"Jangan dipikirin, ya. Kamu mau makan apa?"
Mata Yerin langsung berbinar mendengar tawaran Wonwoo. Beberapa hari ini makan makanan rumah sakit, hambar.
"Boleh?"
Wonwoo mengangguk, "Tapi jangan bilang-bilang dokter dan jangan banyak-banyak!" Wonwoo memperingati.
"Mau tteokbbokki!"
Wonwoo tersenyum geli melihat Yerin yang berubah jadi anak anjing menggemaskan ini. Wonwoo langsung membuka ponselnya untuk memesan makanan yang Yerin mau.
Beberapa saat keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Bukannya Wonwoo enggan membuka suara, dia cuma nggak mau nanti Yerin malah menanyakan hal-hal lain lebih lanjut disaat keadaannya belum pulih dan masih rentan untuk mengingat banyak hal.
Sedangkan Yerin masih memikirkan mimpinya tadi. Terasa begitu nyata. Namun yang ia ingat sekarang hanya lah dirinya yang basah kuyup tertabrak sesuatu yang keras serta teriakan nama Wonwoo. Sepertinya masih ada hal lain tapi Yerin belum tau pasti karena gambarannya begitu samar di dalam mimpi.
"Aku ambil ke bawah dulu ya, udah sampe," ujar Wonwoo, Yerin jawab dengan anggukan.
Setelah kepergian Wonwoo, mama Jung masuk ke dalam ruang inap putrinya. Dengan raut muka yang tenang namun juga cemas bersamaan. Di tangan kanan sang mama memegang ponsel.
"Ada apa Ma?" tanya Yerin.
Mama Jung menghela napas. Ia duduk di sisi ranjang putrinya lalu mengelus lengan Yerin lembut.
"Sayang, ada yang telepon Mama nanyain kabar kamu..." Mama menggantung ucapannya.
"Kamu nggak keberatan untuk ngobrol?" tanya mama.
"Siapa emang?" Yerin tanya balik.
"Seseorang yang juga deket sama kamu,"
Yerin menatap pintu, belum ada tanda Wonwoo akan datang. Akhirnya ia mengangguk menyetujui.
"Yaudah sini,"
Mama Jung memindahkan ponselnya kepada Yerin. Yerin menerimanya dengan tenang. Ia melirik sang mama sebelum akhirnya membuka suara.
"Halo, ini Yerin,"
"Yerin!!! Oh my God!!!"
"Ya.. ini siapa?" bingung Yerin.
"Yerin.. ini Yeonwoo,"
DEG
Yerin langsung ingat seisi mimpinya tadi.
🌼
Hai, jadi berapa lama buku ini dianggurin?
Hehe aku lagi sibuk banget jadi mohon pengertiannya ^^
Anw, ini masih ada yang minat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Stranger ⨾ wonwoo, yerin. ❞
FanfictionOnly love can hurt like this. '20 by RAN