22. A Secret, Maybe

1.1K 220 31
                                    

Bertepatan jawaban mama, pintu ruangan terbuka menampilkan seorang perawat yang membawakannya sarapan. Yerin bisa lihat dibelakang sana tepatnya di ambang pintu ada Wonwoo sedang berdiri mengecek ke dalam ruangan.

"Wonwoo!" Panggil Yerin.

"Yerin, tadi kamu udah janji sama Mama kan? Jangan paksain ya sayang. Sekarang sarapan dulu yuk- makasih Sus,"

Setelah perawat itu keluar, Yerin lebih leluasa melihat Wonwoo yang masih berdiri disana. Mama Jung sedang berusaha menenangkan anak perempuannya ini namun Yerin bersikeras memanggil nama Wonwoo.

"Wonwoo, masuk!"

Wonwoo menatap mamanya Yerin memastikan. Masih membeku ditempat menatap ke bawah.

"Ma, suruh dia masuk," Pinta Yerin.

"Sayang, kamu mending sarapan dulu yaㅡ"

"Aku sarapan setelah ngobrol sama Wonwoo,"

Mama Jung menghela napas. Menuruti anaknya, akhirnya ia pun menyuruh Wonwoo masuk. Lalu meninggalkan keduanya di dalam ruangan.

"Rin, sarapan dulu,"

"Jadi dari awal lo emang udah kenal gue?" Tanya Yerin dengan pandangan lurus ke depan.

"Rin.."

"Bisa nggak sih lo jawab aja?"

"Nggak bisa! Kamu nggak boleh banyak pikiran dulu!" Wonwoo ikut meninggikan suaranya.

"Maaf, ayo sarapan," Wonwoo meraih makan pagi Yerin namun Yerin menahannya.

"Wonwoo please.. gue mohon sama lo. Gue sekarang bener-bener bingung. Kenapa bisa lo bertingkah seolah-olah nggak kenal gue di awal pertemuan kita?"

Wonwoo mengepalkan kedua tangannya. Ia merasa tertekan sekarang.

"Rin, kamu itu amnesia semenjak kita resmi tunangan. Kamu tau? Aku selalu tahan untuk nggak deketin kamu karena nggak mau kejadian kayak semalem! Tapi akhirnya apa, kejadian juga..."

Yerin meneteskan air matanya, "Wonwoo, kenapa gue sama sekali nggak inget lo?"

Wonwoo nggak jawab. Setelah menghapus air mata Yerin dengan jemarinya, ia langsung menyuruh Yerin untuk segera makan. Setelah itu langsung keluar ruangan tanpa sepatah kata pun.












Zelo hanya bisa menatap Wonwoo miris melihat banyaknya kaleng beer yang dihabiskan temannya itu. Sekarang pukul tiga dini hari dan Wonwoo dengan seenaknya masuk ke rumah besar milik Zelo. Untungnya Zelo juga masih terjaga.

"Lo tuh sebenernya kenapa sih?" Heran Zelo.

"Yerin siuman harusnya lo seneng dong. Kenapa jadi frustasi gini coba kayak abis ditinggal nikah aja," Ledek Zelo. Tapi respon Wonwoo masih sama, diam seakan tuli.

"Nu, lo bisa cerita ke gue kalo ada masalah," Zelo menarik botol beer terakhir yang ia punya dari tangan Wonwoo.

"Gue takut keilangan Yerin,"

"Apaan sih lo jangan ngaco kalo ngomong!" Zelo reflek memukul punggung Wonwoo.

Wonwoo dengan pipinya yang memerah menggeleng, "Gue takut Yerin benci gue,"

Zelo menggaruk tengkuknya karena nggak ngerti dengan arah pembicaraan Wonwoo. Namun sebagai teman yang baik, Zelo mencoba untuk menanyainya lebih lanjut. Siapa tau Wonwoo butuh solusi.

"Coba lo ceritain dari awal, pelan-pelan aja biar gue ngerti,"

Wonwoo bersandar pada pintu kayu, "Perkara Rumah Cinta, Yerin mulai inget beberapa masa lalunya tentang gue,"

Zelo mengerutkan keningnya kaget, sama sekali nggak paham. Tapi mencoba diam supaya Wonwoo melanjutkan.

"Gue bukannya nggak mau amnesianya Yerin sembuh. Tapi gue takut. Takut kalo Yerin inget semua tentang gue, gue bakal keilangan dia lagi,"

"Y-yerin amnesia?" Zelo menutup mulutnya kaget.

"Kita pacaran udah lima tahun, disaat hari tunangan kita Yerin kecelakaan. Dan itu semua salah gue," Wonwoo menuduk, mulai menangis.

Nggak bisa dibayangkan betapa kagetnya Zelo sekarang. Intinya dia sebegitu kagetnya dengar penuturan Wonwoo. Bahkan dia juga baru kali ini melihat Wonwoo sangat urakan dan seperti nggak keurus.

"Gimana kalo Yerin inget semuanya dan dia jadi menjauh? Gue nggak mau!"

"Yerin nggak akan tinggalin lo kok. Udah udah sekarang tidur dah lo tuh di sofa," Zelo menarik Wonwoo supaya berdiri.

Tiba-tiba telepon masuk dari ponselnya. Itu Hayoung.

"Halo sayang, kok belum tidur?"

"Zelo tolong dong anterin aku ke Yerin. Tadi dia nangis-nangis nyebut Wonwoo tapi aku nggak tau kenapa. Aku takut banget sekarang,"

Zelo menghela napas melihat Wonwoo sebentar, "Iya aku kesana. Kamu jangan khawatir ya,"






















🌼

Pelan-pelan aja ya hehe semua akan terjawab seiring berjalannya cerita ^^

Dating Stranger ⨾ wonwoo, yerin.  ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang