03. Duo Cupid

1.4K 257 20
                                    

Yerin menutup kedua telinganya. Matanya menatap lurus ke depan sana dengan pandangan yang seakan-akan seperti, 'Ah bawel banget!'.

Joy dan Hayoung nggak berhenti menanyakan gimana pertemuan kedua dengan pria kulkas bernama Wonwoo itu. Padahal itu kan bukan suatu hal yang begitu serius. Kenapa pula dua perempuan itu malah berisik.

"Lo ngobrol banyak kan sama dia?" tanya Joy penuh harap.

Hayoung di sebelahnya mendelik, "Kayaknya mustahil deh,"

"Gimana maksudnya?"

"Kata Zelo itu orang macem patung. Kalo nggak ditanya nggak bakal ngomong," jawab Hayoung yang dibalas raut aneh dari wajah Joy.

Yerin yang di tengah tengah keduanya hanya bisa pasrah. Biarin deh mereka debat aja berdua, dari pada Yerin ditodong pertanyaan lagi.

Hayoung memberi kode ke Joy untuk pergi. Joy awalnya bingung, namun pada akhirnya ia lebih dulu bangun dari duduknya.

"Gue mau ke kamar mandi nih, anterin Young!" kata Joy, menarik tangan Hayoung.

"Eee iya..."

Yerin menjatuhkan kepalanya di atas tumpukkan buku. Akhirnya duo cerewet itu pergi.

Sedangkan Hayoung dan Joy kini sedang jalan pelan di koridor kampus. Joy tanpa berlama-lama langsung bertanya apa maksud si perempuan Oh ini.

"Apaan sih spill buru??!"

"Gue ada niat mau comblangin Yerin sama Wonwoo!" kata Hayoung antusias.

"HEH apaan dah? Lo kan tau gimana si Yerin. Alergi cowok tuh gue rasa,"

"Ya siapa tau berhasil. Kata Zelo, Wonwoo ini juga nggak punya pengalaman percintaan. Cocok udah,"

"Really Young? Cuma karena itu?"

Hayoung mendesah pelan. Ia membawa Joy untuk duduk di bangku yang tersedia. "Gue nggak mau Yerin terus-terusan gini, Joy. Kita nggak bisa selalu punya waktu buat dia, apa lagi kita berdua sama-sama udah punya. Yerin emang keliatannya aja kuat sendiri, tapi nyatanya perasaan orang siapa yang tau ya kan,"

"Itu keputusan Yerin mau punya pacar atau enggak. Tapi ya- ide lo juga nggak buruk sih," Joy mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi janji Young! Kalo Yerin sama si Wonwoo Wonwoo itu nggak berhasil. Lo nggak usah paksa!" Joy menjulurkan jari kelingkingnya. Hayoung menerimanya penuh ambisius.

"Tapi... Itu cowok cuma pelayan kafe. Mending deh barista, ini pelayan anjir,"

"Iya sih. Tapi gimana ya Joy, gue punya feeling bagus aja gitu,"

"Oke lah gue percayain ke lo,"

Hayoung akhirnya tersenyum lebar mendengar ucapan Joy. Gimana pun hasilnya, yang penting sekarang comblangin aja dulu.











"Wonwoo?"

Wonwoo. Pria yang dipanggil itu mendongak. Ia langsung menyodorkan dua buah tiket yang dari tadi di pegangnya.

"Tiket nonton?"

"Dari Zelo," jawabnya singkat.

"Kenapa kasih gue?" tanya perempuan ini yang dibalas dengan gelengan kepala.

"Kalo lo nggak tau, apa lagi gue??" pekiknya makin heran.

Wonwoo diam sebentar. Melirik kanan kiri menatap mahasiswa lalu lalang. Ia masih dengan pakaian kerjanya, serta kedua tangan di dalam saku.

"Saya nggak tau. Katanya 'tolong kasih Yerin',"

Yerin mengerjapkan matanya bingung. Lalu ia menatap tiket nonton yang ada di tangannya.

"Nih,"

Wonwoo mengambil kembali satu tiket yang disodorkan Yerin.

"Mungkin cuma satu yang buat gue,"

Okay Yerin. You need to calm down.


















🌼

Don't vorget to vote and leave a comment! Arigatooou

Dating Stranger ⨾ wonwoo, yerin.  ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang