Dating Stranger ⨾ wonwoo, yerin. ❞

16. Warm

Yerin cuma bisa mandang Wonwoo yang udah rapih berdiri didepan kamar kostnya. Kostan keliatan sepi, Yerin nggak tau siapa yang mempersilahkan Wonwoo masuk. Nggak mungkin cowok itu nyelonong aja, 'kan.

"Sibuk?" tanya Wonwoo, melirik masuk ke dalam kamar Yerin.

Iya, Yerin sibuk sekarang. Wonwoo masih ngelirik ke kamarnya. Merhatiin semua yang ada disana.

Yerin mendorong pelan dada Wonwoo dan sebelah tangannya digunakan untuk menutup pintu kamar. Wonwoo langsung natap Yerin.

"Kalo sibuk istirahat dulu. Ayo keluar cari angin," Wonwoo menarik lengan Yerin. Jelas ditolak.

"Apaan sih gue belum mandi!"

"Ini udah sore dan kamu belum mandi?"

"Iya. Kenapa? Nggak suka?" nyolot Yerin.

"Yaudah mandi dulu. Aku tungguin,"

Yerin menghela napas. "Ngerti nggak sih gue sibuk??"

"Sibuknya dari pagi kan? Sekarang luangin waktu buat pacar nggak bisa?"

Yerin ngusap wajahnya gusar. Wonwoo makin semaunya sama dia. Dan juga.. apa-apaan dia main ngeklaim pacar aja. Yerin bahkan belum jawab itu.

"Wonu, aduh. Serius gue nggak mau kemana-mana sekarang,"

Wonwoo menatap Yerin datar. Nggak taunya cowok itu malah maju dan ngebuka kamar Yerin. Masuk ke dalam dan langsung duduk di kasur tanpa enggan.

"HEH NGAPAIN?"

"Nemenin,"

"Nggak usah! Pulang aja deh sana," usir Yerin.

Wonwoo tiba-tiba merogoh sesuatu dikantongnya. Ada sebungkus coklat disana.

"Ada kulkas nggak?" tanyanya begitu sadar coklatnya mencair.

Belum sempat Yerin jawab, Wonwoo lebih dulu notis ada kulkas kecil di sebelah kasur. Dibukanya kulkas itu dan langsung letakin coklat tadi ke dalam.

Yerin akhirnya pasrah. Setelah nutup pintu kamar, Yerin langsung duduk kembali di meja belajarnya dan seketika sibuk dengan laptop.

Ya sengaja pintu kamar ditutup. Kalo sampe ketauan bawa orang asing ke kamar, bisa-bisa diomelin ibu kost.

"Rin,"

Yerin berdecak. Mencoba mengabaikan panggilan Wonwoo.

"Yerin,"

Yerin mengusap kedua telinganya. Masih nggak mau balik badan.

Setelahnya hening. Setelah dua kali manggil Wonwoo nggak bersuara lagi. Akhirnya Yerin bisa lanjutin kegiatannya dengan tenang.

"Ini ditaro dimana?"

Yerin menyerngit. Akhirnya balik badan dan seketika membulatkan matanya. Ngeliat Wonwoo yang lagi megang pakaian dalam dia.

"HEHH!!" kaget Yerin yang langsung nubruk badan Wonwoo untuk ngambil pakaiannya itu.

Wonwoo yang ikut kaget langsung terdorong ke belakang. Untungnya jatoh di kasur.

"Mesum!" semprot Yerin, langsung nutupin pakaiannya itu masuk ke dalam kaosnya.

"Tadi itu.."

"Udah diem!" Yerin beneran kesel. Ditambah malu juga. Bisa-bisanya Wonwoo keliatan nggak bersalah udah nyentuh barang pribadi dia.

"Maaf,"

"Diem!"

Setelah 15 menit kemudian nggak ada suara lagi. Baik Yerin maupun Wonwoo sama-sama diam. Wonwoo sendiri sebenernya juga nggak enak. Lagian Yerin dari tadi dipanggil nggak nyaut. Wonwoo kan juga nggak mau kelamaan liatin daleman cewek. Alhasil berniat untuk mindahin tapi nggak tau mau mindahin kemana.

Yerin yang nggak denger suara sama sekali mau mastiin. Mikirnya Wonwoo ketiduran. Tapi setelah noleh ke belakang, ternyata Wonwoo masih duduk di kasurnya sambil ngeliatin dia. Yerin buru-buru ambil posisi semula, malu.

Tiba-tiba Yerin bisa ngerasain ada usapan di tengkuknya. Yerin tau itu Wonwoo. Ya siapa lagi coba yang ada di kamarnya selain cowok itu.

"Rin, marah banget ya?" tanya Wonwoo, melembutkan suaranya.

"Gue malu ish bego!" Yerin mukul dada Wonwoo.

"Nggak usah malu. Kayak sama siapa aja,"

Yerin beneran nggak bisa bergeming sekarang. Ngeliat Wonwoo yang berjarak beberapa senti darinya. Serta wangi parfum cowok itu yang menyeruak di hidungnya.

Wonwoo narik Yerin supaya berdiri. Setelah itu dibawanya Yerin ke dalam pelukannya. Yerin awalnya nolak. Ya malu lah, dia belum mandi dari pagi.

"Maaf. Seterusnya nggak usah sungkan lagi, kamu punya aku,"

Seharusnya Yerin protes sekarang. Seharusnya Yerin ngomelin Wonwoo sekarang. Tapi nggak tau kenapa, Yerin malah nerima semua perlakuan Wonwoo sekarang.

Ceklek

"Yer, gue-- eh sorry ganggu. Lanjutin aja lanjutin hehe,"

Ah Seunghee ganggu aja. Gerutu Yerin tanpa sadar.

🌼