Bab 4 : Kesepakatan Adalah Sebuah Pendekatan

3.4K 487 44
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © karinaa_s

•Sequel Multi-chapter Of "You Are Mine"•

( 🎶 Inside Out : The Chainsmokers Ft. Charlee 🎶 )

-Enjoy This Story-

-Happy Reading-

.

.

.

.

.

The University Of Tokyo Hospital, Tokyo, Japan.

Sedetik yang lalu Sasuke masih memikirkan apakah cara yang ia lakukan ini benar atau salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedetik yang lalu Sasuke masih memikirkan apakah cara yang ia lakukan ini benar atau salah. Memanfaatkan kesepakatan mereka. Tapi saat ini, ketika gambaran yang ada didepan dirinya begitu indah, cara itu tidak salah. Ia melakukan hal yang benar.

Sakura dan Mikoto berbicara begitu akrab, mereka cepat sekali menyatu. Pembicaraan ringan dengan senyuman dan tawa kecil yang tak pernah lepas.

Jangan pernah tanyakan kepada Sasuke bahwa ia bahagia, jangan. Karena dalam sedetik aja Sasuke akan mengangguk cepat. Ini adalah kebahagian yang ingin selalu Sasuke rasakan.

Sasuke segera bangkit berdiri begitu ia melihat Sakura dan sang ibu mendekat ke arah dimana dirinya duduk.

"Sudah selesai?" Ia bertanya singkat.

"Ya, ibu tidak mungkin menahan Sakura-chan disini kan?" Mikoto mengangguk, kemudian merangkul Sakura sembari tersenyum lagi.

"Aku sama sekali tidak keberatan ibu." Balas Sakura.

"No," Mikoto menggeleng. "Ibu tetap harus pergi jika tidak ingin menganggu pekerjaan menantu ibu, dan Sasuke-kun akan menemani dirimu sebentar disini, benarkan Sasuke-kun?"

Sasuke yang awalnya senyum-senyum bahagia melihat interaksi Mikoto dan Sakura mendadak terhenti. Pikiran nya mendadak kosong, dan muncul kembali ketika melirik Sakura yang sedikit menyeringai padanya.

Sial! Dari mana sang ibu mendapat gagasan untuk meninggalkan Sasuke bersama Sakura hanya berdua disini? Sakura pasti akan mendesak Sasuke habis-habisan.

Tidak ada jalan lain, ia sepertinya memang harus mempertanggungjawabkan drama yang dirinya buat. "Baik, ibu."

"Bagus, kalau begitu ibu pamit dulu." Atensi Mikoto kembali pada Sakura. "Sakura-chan sebisa mungkin untuk lebih sering mengunjungi ibu ya?" Ia memohon kepada Sakura dengan mata yang berbinar-binar.

Are You Really My Enemy (Fanfiction Version)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang