Entah apa yang ada dipikiran Haruno Sakura. Itu semua terjadi begitu saja, saat melihat sang kekasih berkhianat di depan matanya, ia menarik Uchiha Sasuke dalam kebohogan yang ia ciptakan. Dimana Uchiha Sasuke adalah musuh bebuyutan Haruno Sakura Se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hn, tinjau perkembangan nya selama tiga minggu kedepan, dan laporkan hasilnya pada rapat selanjutnya. Terima kasih."
"Baik, Sasuke-sama."
Rapat itu selesai. Begitu keluar ruangan, Sasuke melirik arloji yang berada di tangan nya. Sasuke menghela napas. Ia memang tidak ada jadwal tertentu setelah ini. Namun, setumpuk dokumen menggunung menunggu Sasuke untuk mengevaluasi mereka satu per satu. Membuat waktu Sasuke untuk menghubungi Sakura menjadi berkurang.
Sial! Kenapa hari-hari nya selalu sibuk? Apakah tidak ada hari libur sedikit pun untuk CEO seperti dirinya? Tampak nya, Sasuke harus mengeluhkan itu kepada Presiden Direktur Uchiha Corp. yaitu ayah nya sendiri.
Juugo yang mengerti wajah masam Sasuke hanya menggeleng pasrah. Bos nya yang gila kerja itu menghilang entah kemana, yang ada hanya bos nya yang sama sekali tidak betah dikantor.
Dan, wajah Sasuke semakin masam ketika dirinya mendapati Naruto telah duduk di sofa ruangan nya. Sudah ditebak! Naruto pasti ingin mengklarifikasi sesuatu disini. Tentu, terkait berita heboh saat reuni kemaren.
"Aku sibuk." Ucap Sasuke begitu dingin.
Ia lelah, apalagi tidak bisa menghubungi Sakura semakin membuat dirinya lelah. Lalu, dengan seenaknya Naruto mengacaukan hari yang lelah ini? Pasti tidak akan Sasuke biarkan.
"Tidak bisa! Teme, kau berhutang banyak padaku! Apa yang terjadi pada dirimu dan Sakura-chan?!"
Juugo yang menyimak itu bergidik ngeri. Apakah tuan muda Uzumaki itu tidak lihat wajah Sasuke yang berkerut dalam? Bahkan aura disekitar nya menghitam. Memang, hanya nyali Uzumaki Naruto yang dapat menghadapi Uchiha Sasuke dalam modegelap. Alias tidak bersahabat sedikit pun.
