17× I Want You🎠

10.2K 1.4K 276
                                    

Ready for the next version???

.

Jungwon sengaja menghindar dari Jay!

Sampai siang ini belum sekalipun dia nyapa atau pun betah lama-lama di deket Jay. Pas papasan aja langsung minggat lagi.

"Inget challenge lo, Won... Kalo gagal hukumannya kagak gampang loh~" Kyungmin ngomporin entah untuk ke berapa kalinya.

Mau tau apa sanksi dari Kyungmin kalo challenge ini gagal?

Checkout 99+ belanjaan Kyungmin di olshop logo oren😊

"Ih anjir lah, jahat lo Min! Tapi hari ini gue nggak bisaaaa...." Jungwon kekeuh ngerengek dengan muka frustasi. "MALU!!"

Supir taxi yang nyetir di jok depan ngintip dari spion tengah, gemes sama kelakuan penumpangnya. Siang ini mereka mau makan di luar sepulang dari kampus. Cuma berdua karena Geonu sibuk ngerjain orderan jasa joki tugasnya. Maklum, tuntutan bertahan hidup jadi mahasiswa.

"Malu nape sih?? Biasanya juga kagak punya kemaluan kan lo?"

"Anjrit serem_-"

"Ehh, maksud gue tuh elo biasa malu-maluin," ralat Kyungmin. "Emang ngapa sih?"

"Jadi tuhh...."







Flashback.











Jungwon masih betah nangkring di pangkuan Jay. Dia suka dalam posisi ini. Rasanya nyaman banget, serasa dilindungi dan aman. Tapi namanya Jungwon nggak mungkin nggak ngelunjak.

Dia pengen ngerasain lagi ciuman waktu mereka di resort kemarin. Ciuman yang berujung pada petengkaran mereka. Jay kasar, tapi dia suka sensasinya.

"Mas Jay~"

"Hmm?"

"Mau cium kayak waktu di resort," bisiknya malu-malu.

"Coba cium."

"Uung nggak bisa. Mas aja!" kepalanya mendongak dengan mata terpejam.

Jay mengulum senyumnya, menarik lembut tengkuk Jungwon mendekat pada wajahnya. Ia berbisik rendah di depan bilah bibir Jungwon, "Let's make a new baby for us."

Sontak Jungwon melebarkan matanya karena kaget. Baru aja ia bersiap untuk protes, bibirnya keburu disambar oleh sang dominan, dilumat lembut seperti permintaannya barusan. Refleks mata Jungwon terpejam lagi menikmati perlakuan yang ia terima. Bahu Jay diremat pelan saat dirasa kupu-kupu berterbangan di perutnya. Bibirnya ikut bergerak menyeimbangi permainan yang lembut namun acak padanya. Melumat bagian atas, bawah, diberi gigitan kecil, begitu seterusnya.

Ciuman itu turun ke dagu dan leher jenjangnya. Kali ini tak hanya kecupan basah namun juga jilatan dan hisapan kuat di permukaan kulit seputih susu Jungwon. Tangannya tergerak meremat surai pirang sang dominan, melampiaskan gelenyar aneh tapi menyenangkan di sekujur tubuhnya yang meremang.

"M-Masshhhh..."

Jay tak menggubris, fokus pada pekerjaannya.

Satu tanda tercetak di leher.

"Mas Jayhh..."

Jungwon menepuk-nepuk bahu Jay.












"Mhhh.... MAS JAY, AKU BELUM WISUDA! JANGAN BIKIN ANAK DULU!!"












Ohh iya.

say the love; jaywon✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang