Kenapa aku ke wetpet? Karena aku lelah caper.
Sekalinya kenotis itupun si Jake agak typo ngomong "Aku cinta kamu" dari gw jadi "Akoe jincha kamo"😊
But it's okay. Gue tetep mleyot kok!
Kalian ceritain pas dinotis dong biar aku iriii!!
Btw sebelumnya. Aku minta maaf kalo aku ga jago bikin konflik karena aku belum nikah, so aku gatau konflik rumah tangga tuh kek gimana.
Ehh boro-boro nikah, pacaran ae kagak pernah😭💔.
Siang-siang gini Jungwon randomly ngajak Jay bikin cream soup sama nasi goreng. Pas banget Jay-nya cuti jadi bisa dimonopoli seharian sama dia. Mulai dari jogging di sekitar rumah, main sama kuda peliharaan, sampai masak bareng pakai apron couple.
Sekarang Jay lagi ngaduk-aduk cream soup yang direbus sementara Jungwon sibuk ngeliatin kesayangannya dari seberang kompor. Dia senyum-senyum sendiri sampe pipinya keram mengamati ekspresi serius suaminya saat ngamatin soup-nya, surai pirang di atas headband hitamnya yang sesekali disugar ke belakang, juga jakun yang naik turun setiap Jay mencicipi masakan mereka. Jay ganteng setiap saat.
"Mas punyaku!" ucapnya tiba-tiba.
"Kau juga milikku," angguk Jay lalu menyodorkan sendok berisi cream soup yang hampir matang. "Mau coba?"
"Aaa~"
"Enak?"
"Hu'um! Mas masaknya jago hihi"
"Aku hanya mengaduknya. Sisanya kan kita lakukan bersama."
Jungwon senyum lebar, lari kecil ke belakang Jay untuk meluk erat prianya dari belakang. Akhir-akhir ini dia suka ngendus bau Jay. Hidungnya akan digesekin entah itu di punggung, dada, leher, bahu, perut, dan dimana pun bagian tubuh Jay yang mengeluarkan aromanya. Kayak kucing. Cowok itu berjinjit setelah melingkarkan tangannya di leher Jay. Ia melompat-lompat kecil untuk naik ke tubuh sang dominan yang nggak kunjung peka dan malah lanjut motong-motong bahan untuk bikin nasi goreng setelah cream soup-nya matang.
"Nanti jatuh, sayang..." tegur Jay saat mbek di belakang makin menjadi manjat-manjat badannya.
"Mau gendong!"
"Boleh, tapi tolong ambilkan margarin di kulkas."
"Owkiee-!"
Sudut bibir Jay terangkat usai melihat Jungwon yang lari kecil menuju kulkas lewat sudut matanya. Kesayangannya itu ceria banget seharian ini. Bahkan Jay nyaris nggak percaya sama cerita Allen, Jeongyeon, dan pelayan di sini yang bilang kalo sebelumnya Jungwon selalu sendu tanpa dia. Rasanya seneng mengetahui dirinya sangat dibutuhin.
"Siang-siang bikin kesel aja! Biar apa sih kayak begini?! Idih!"
Jay menghentikan aktifitas mengiris bombay-nya, ngeliatin Jungwon yang ngomelin bungkus margarin band-biru nggak berdosa di tangan. "Kenapa sayang?"
"Liat deh Mas. Stereotipnya sampah banget nggak sih?!! Anak di foto ini sok ngangkat tangan seolah nunjukin kalo sehat itu kudu tinggi. Kan parah banget!! Ini namanya dia body shamming! Kalo margarin ini emang mau bikin sehat yaudah sih tulis aja ada kalsiumnya titik. Ga usah isi pesan tersirat yang memicu kontroversi kayak gini. Coba deh pikirin orang yang nggak bisa tinggi karena genetik. Apakah dia nggak sehat? Apakah dia kurang kalsium sama omega 3 dan 6?? Enggak kan??! Terus tujuannya bungkus margarin ini bahas-bahas tinggi badan biar apa coba?? Mau sampe kapan stigma masyarakat tinggi itu sehat terus dipertahanin di negara ini hah?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
say the love; jaywon✓
Fanfictionjungwon menegaskan kalo dia benci banget sama orang antah berantah yang culik dia dari Panti Asuhan Bunda Bela untuk tiba-tiba dijadiin istri.