Imagine 1

3.4K 137 8
                                    

Bayangin

Pukul 12.00

'uh-oh kenapa tiba-tiba aku pusing?'
'mungkin aku harus makan siang.'

Kamu membuat makanan berat untuk menghilangkan rasa pusingmu.

'kenapa pusingnya masih terasa?'

Kamu tetap melakukan aktivitas seperti biasa, tapi rasa pusing makin terasa.
Kamu memilih banyak minum air.

Pukul 15.00

"Ahh... Kenapa makin pening."

Kamu sedang menyiapkan bumbu-bumbu yang akan kamu masak, tapi rasa pusing yang berat membuat mu memilih untuk pergi ke kamar.

Aku rebahan di kasur sambil memijit kening. "Astagaaa pusing sekali...."
'mungkin tidur sejenak bisa meringankan pusing nya.'

Berusaha terlelap dengan rasa pusing cukup membuat jengkel. Tapi akhirnya kamu berhasil tertidur.




Kamu terbangun, tapi rasa pusing nya tidak menghilang. Kamu melihat ke jendela dan sudah gelap.

Pukul 16.12

"Astagaaa, aku belum masak."
Kamu langsung turun dari kasur menuju ke dapur dengan memegangi tembok supaya kamu tidak sempoyongan.

Oh, di dapur ada orang.

"Kento... Astaga, maaf aku ketiduran." Kento melihat ke arahmu yang sedang menopang badanmu sendiri di dinding, dan tanganmu memegangi kepalamu.

"(Name), kamu sakit? Aku kira kamu hanya tidur sore. Kembali ke kamar, aku antar." Ucap nanami sambil melingkarkan tangannya ke pinggangku.

"Aku mau-"

"Aku yang masak, sini..." Nanami menggendongmu di dekapannya.
"Apa yang kamu rasakan?"

"Hanya pusing."

"Tidak menggigil?"

Kamu hanya menggeleng.

Nanami mau menurunkanmu di kasur tapi, rasa mual bergejolak. Kamu menutup mulutmu. Dengan cepat Nanami menggendongmu masuk ke kamar mandi menuju closet. Nanami mengusap punggungmu.

"Sudah?"

Kamu mengangguk.

Nanami memencet tombol air, lalu membantumu berdiri untuk mencuci tanganmu dan bibirmu.
Nanami membawamu ke kasur.
"Aku buatkan teh, tunggu sebentar."

1 menit Nanami kembali dengan secangkir teh.
"Ini, "

Kamu meminumnya

"Tunggu sebentar lagi, masakan akan jadi." Nanami mengusap puncak kepalamu dan mencium keningmu.


5 menit

"(Name), makan dulu..." Nanami mengusap rambutmu.

Kamu duduk bersender di headbad, dengan bantal di punggung.

"Aku memasak sesuai bumbu yang kamu siapkan."

"Ahh iya..."

"Nahh, aa..."
"Apakah sesuai rasanya?"

Kamu mengangguk, "sudah, ini enak."
"Hmm Kento.."

"Ya?"

"Aku makan sendiri, lalu kamu bisa makan juga."

"Tidak..."

......

*Menghela napas, "Tanganmu bergetar, aku tidak mau kamu makan dengan tidak nyaman."

Aku melihat ke tanganku dan sedikit mengangkatnya dan..... Bergetar.

"Kembali makan, aa.."
.
.
.

"Ini minumnya. Mau minum lagi?"

"Cukup.."

"Aku akan makan disini. Tunggu, aku mau ambil makan."

Kamu menyenderkan kepala ke headbad, menunggu makanan turun ke perut.

Nanami kembali lagi ke kamar dengan makanan nya. "Pusing dari jam berapa?"

"Sekitar jam 12, tiba-tiba aku merasa pusing dan jam 3 sore makin pusing karena itu aku memilih tidur. Sayangnya aku bangun saat kamu sudah pulang."

"Hmmm," Nanami melihat lekat ke arahmu. "Apa masih terasa pusingnya?"

"Iya, masih."

Nanami menyelesaikan makannya lalu keluar menuju tempat cuci piring. Kembali lagi menuju kamar. Dia menaiki kasur, tidur disebelahmu. "It's time for cuddle."

"Ah, jangan. Nanti kamu tertular."

Nanami melihatmu, lalu mendekatkan wajahnya ke padamu.

"Kento... Sudah kubil- mmh.."

Nanami mencium bibirmu. "Tapi aku tidak pedul jika tertular."

"Besok kamu kerja...."

"Sudahh, shh... Saat ini pikirkan dirimu." Nanami menarik badanmu lalu memelukmu.

Kamu menenggelamkan kepalamu di dada besar Nanami, dan terlelap.

Kamu bangun di dalam pelukan Nanami, dia memainkan rambutmu.

"Selamat pagi (name)." Dia mencium dahimu. "Apakah masih pusing?"

"Tidak... Aku sudah sembuh."

"Baguslah....."

Nanami mendorongmu dan dia berada di atasmu.

"Kento...?!"

Dia menggeram, "maaf, adik kecil sedang senang-senangnya disana."

Kamu melihat kebawah, 'ohhh astaga.' terlihat menonjol disana.

Nanami mencium bibirmu dengan rakus, dan tangan nya memasuki bajumu menuju...

.
.
.
.
.
.
.
.
Selanjutnya bayangkan sendiri. 👌🏼🌚

IMAGINE [ Nanami Kento ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang