Gelud

25 8 0
                                    

15 menit kemudian Yugyeom hadir di tengah tengah mereka yang rupanya masih berusaha mendekati tamu hari ini.

"Yugyeom udah datang, jadi kita bisa--" kata kata Wendy terputus melihat bahwa rupanya Yugyeom tak hadir sendirian.

"Halo Kak Yoongi, Kak Namjoon!" Sapa Minghao yang sumringah di depan kakak kelasnya yang ia kenal lewat OSIS.

Yang lainnya merasa bingung dengan pikirannya masing masing karena ada kunjungan tak terduga dari kakak kelas mereka tersebut.

Keduanya ikut duduk melingkar bersama mereka juga. Yugyeom yang baru saja kembali ketika tadi ia ingat bahwa ada sedikit cemilan di nakas pada meja di ruang kelasnya. Segera menutup pintu dan ikut duduk melingkar seperti yang lainnya.

"Kok diem? Ayo dilanjut aja apa yang lagi dibicarain." Kata Kak Namjoon dengan ramahnya disertai senyum dan lesung pada pipinya yang mengisyaratkan tanda ketegasan tetapi tidak menghilangkan aura loyalnya.

"Tadi kami baru ngobrol dikit aja, kak. Karena nunggu Yugyeom juga, gituu.." kata Hyunjin menjelaskan kepada kedua kakak kelasnya tersebut.

Dilain sisi ada Seulgi yang sedari tadi sebetulnya melirik-lirik cemas terhadap Wendy dan orang diseberangnya. Yang tak lain adalah Kak Yoongi.

Wendy pernah bercerita sedikit bahwa ada sesuatu antara dia dan Kak Yoongi. Sehingga Seulgi mungkin sedikit penasaran bagaimana interaksi yang akan terjadi pada mereka berdua.

Wendy dan Yoongi sepertinya berusaha biasa saja wala sebetulnya dari pihak Wendy terkadang seakan-akan malu untuk mengadu pandang dengan lelaki tersebut. Sedangkan Yoongi yang memang terkesan cuek walau terkadang melempar senyuman kecilnya kepada Wendy ketika tak sengaja bertemu pandang.

Yugyeom akhirnya mulai mengambil tarikan napas. Tanda ia bersiap berbicara menjelaskan semua tujuan kegiatan ini.

"Okay, sebelumnya selamat datang dan selamat bergabung. Terimakasih sudah berkenan untuk ikut ambil bagian dan berpartisipasi dalam acara ini. Sekedar bercerita bahwa kegiatan ini yang merancang adalah kami, yaitu ada saya sendiri, ada Minghao, Hyunjin, Seulgi, dan Wendy. Kami bermaksud mengadakan acara ini bukan karena ingin melangkahi OSIS. Sebelumnya juga sudah izin kepada Jaehyun mengenai acara ini, dan Jaehyun pun setuju. Dan untuk pengajuan ke kepala sekolah juga sedang dalam proses." Kata Yugyeom sambil melihat sekelilingnya. Ke empat temannya menatap seakan menguatkan ia, sedangkan yang lainnya masih terpaku padanya karena rasa penasaran.

"Maksud kami mengadakan acara ini adalah, karena kami sadar bahwa bakat siswa tidak harus dan tidak diwajibkan hanya dari masalah akademik saja. Karena dari segi kemampuan masing-masing tentu saja berbeda. Ada yang mungkin gak jago fisika tapi nilai olahraganya tinggi, tapi bisa jadi juga ia gak bisa public speaking tapi ternyata kemampuan akademiknya di atas rata rata. Oleh karena itu kami berusaha untuk menarik teman teman agar tidak perlu risau dengan penilaian terhadap peringkat akademik sekolah ini, karena rasa percaya diri kita terhadap apa yang kita mampu itu juga penting." Berakhirlah sudah kata penjelasan dari Yugyeom.

Ke empat temannya betul betul merasa takjub. Yugyeom bukan sedang memberikan kata sambutan atau menyampaikan sesuatu dalam rapat resmi. Ia hanya memberikan kata pembuka saja untuk maksud acara ini.

Semua juga terkesan terhadap apa yang Yugyeom sampaikan karena betul betul diluar dugaan. Sebetulnya bagi mereka yang ingin berpartisipasi, maksud dari mereka adalah karena 'kapan lagi sekolah ini ngadain acara semacam ini?' mungkin seperti itu. Mereka tak tau menau bahwa ada alasan sentimental dibaliknya.

"Kalau kalian bertanya manfaatnya ikut serta pada acara ini, apa? Ya tentu saja kalian bisa lebih mengekspresikan lagi hal yang selama ini kalian tahan. Yakan?" Tambah Yugyeom kembali. Beberapa dari mereka ada yang tersenyum karena mungkin merasa lebih yakin lagi karena sudah bergabung dan siap berpartisipasi dalam kegiatan yang akan dilakukannya.

"Kami usahakan semua semaksimal mungkin, sebagai apresiasi juga ke kalian atas keikutsertaannya." Kata Yugyeom kembali.

"Sekali lagi saya benar benar berterimakasih atas kemauannya berpartisipasi pada kegiatan kami." Kata Yugyeom kembali.

Seulgi berbisik pelan pada Wendy. Ia berkata bahwa Yugyeom tampak berbeda karena biasanya ia cuek. Sekarang sudah tampak kemampuan memimpinnya. Tak salah memang saran Pak Jungsu untuk menjadikan Yugyeom sebagai penanggungjawab acara ini.

Sebetulnya mereka dikumpulkan hanya karena itu saja. Juga untuk memastikan satu sama lain. Baik itu dari pihak yang ikut serta bahwa maksud dari kegiatan ini dipahami dengan baik oleh mereka. Dan bagi panitianya tau bahwa ada saja yang tertarik dengan rencana mereka sehingga semakin giat lagi untuk mengusahakan hal ini agar dapat terwujud.



















~
Semua tamu mereka saat ini sudah kembali ke ruang kelasnya masing-masing. Tadi sempat ada obrolan santai mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan.

Seulgi yang juga memegang rencana kegiatan yang dalam bentuk dokumen itu menjelaskannya. Bahwa mereka hanya perlu mempersiapkan penampilan terbaiknya. Entah itu seni tari, seni suara atau seni beladiri.

Seperti misalnya pemilihan musik, pemilihan latar dan lain sebagainya. Karena sepertinya itu lebih memudahkan bagi panitia dan juga pesertanya. Mungkin nanti akan didata sehingga saat acara berlangsung tidak ada bentrok sama sekali. Juga ini dapat memaksimalkan tingkat kreativitas dan kepuasan dari yang akan menampilkannya.

Lalu tak lama setelahnya mereka segera kembali ke kelasnya masing-masing. Tenang saja, mereka tak melupakan santapan istirahat mereka, kok. Tadi hampir semua panitia membawa cemilan, sehingga lumayan tercukupi untuk tamu yang hadir.

"Oh, iya!" Seulgi tiba-tiba berdiri dan tersadar sesuatu.

"Tadi, abis darimana Yu? Kok bisa barengan sama kak Namjoon sama kak Yoongi?" Tanya Seulgi yang ingat bahwa temannya tadi agak terlambat dan datang tidak sendirian.

Yugyeom yang sedang minum dari minuman kalengnya itu teringat kembali bahwa betul ia tadi hadir tidak sendirian dan sempat sedikit terlambat.

Yugyeom berdehem sebentar. Seperti ia yang biasanya memang seakan-akan menjadi misterius.

"Emm.. tadi gua kan ketemu Jungkook di atap buat masalah proposal yang udah dibilang di grup tadi. Tapi pas gua turun, Ka Namjoon sama Ka Yoongi tuh lagi ngeliatin poster kita di mading lantainya. Gatau sih apa aja yang diobrolin. Tapi karena gua kenal mereka, yaa.. gua sapa. Terus akhirnya banyak ditanya-tanya sampe akhirnya mereka mau ikut ke sini." Kata Yugyeom panjang lebar menjelaskan. Lalu kembali menghabiskan minuman kalengnya tadi.

Hyunjin bangkit bersama dengan Minghao menuju Yugyeom. Lalu mulai seakan-akan mereka berdua adalah atlit bela diri yang melakukan kuncian lengan pada leher lawannya. Untung saja Yugyeom sudah menelan habis minumannya, jika tidak.. ya mungkin akan tersedak.

"Lu tuh, Yu! Demen banget sok kalem padahal gua tau lu tuh serba bisa! Gausah gitu bisa gaksih? Kan ngiri gua!!" Minghao dan Hyunjin berkata saling bersautan bahkan membuat Wendy dan Seulgi terkejut.

Tidak kok, gais. Mereka begitu karena lagi becanda aja. -author

Apansi author ini gua dicekek bukannya bantuin! -lah, yuyu ngamook
























~
Visualisasi Yuyu, Minghao, dan Hyunjin

Visualisasi ter-spesial ala author (✿^‿^)V

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi ter-spesial ala author (✿^‿^)V

will o' the wispTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang