UTS

62 16 4
                                    

Hari ini Kelima orang itu sudah kumpul lengkap tak seperti sebelumnya.

Minghao juga tampak sudah lebih baik keadaannya setelah ia diberikan libur selama 2 hari. Selama itu juga Hyunjin dan Yugyeom selalu menjenguk dan membawakan bingkisan ke kamarnya Minghao. Ya, walau ada juga beberapa bingkisan titipan dari Wendy ataupun Seulgi.

Jun saja jadi hapal dengan teman-teman dekatnya Minghao. Ia juga cukup senang karena berarti banyak yang perhatian dengan teman sekamarnya itu. Tapi Hyunjin dan Yugyeom juga tidak lupa kok utuk memberikan Jun beberapa bingkisan tanda terimakasih karena ia juga berjasa dalam menangani manusia 'keras kepala' semacam Minghao yang susah diminta meminum obatnya sesuai jadwal.

Mereka sekarang berada di atap. Lagi-lagi karena alasan OSIS. 

Memang pemilu sekolah sudah terlaksana, hanya saja belum ada pengumuman dan penetapan ketua OSIS baru.

Menurut info dari pihak sekolah, pengumuman ketua OSIS baru akan disampaikan bersamaan dengan selesainya penilaian bulanan selanjutnya. Atau lebih tepatnya saat UTS selesai. 

"Ming lu bener udah sembuh?" tanya Seulgi yang akhirnya setelah dua hari ini bisa melihat wajah Minghao lagi.

"iya, akang." kata Minghao menjawab Seulgi.

"si Minghao belum sembuh, nih. Masih lemes gini." Hyunjin masih menggoda Minghao.

Yugyeom malah makin makin mengisengi temannya itu. "liat ni, gais. Kurus banget temen kita ini. Wen, suapin napa si Minghao." 

Wendy yang namanya disebut hanya terkekeh. Sedangkan Minghao mulai tergugah untuk berkata kasar. 

"HEH! gua juga ada tangan bus*et dah! bukannya doain temen lu biar sembuh, ya ampun." benar saja Minghao akhirnya 'meledak'.

Mereka semua sontak tertawa melihat Minghao seperti ini. Sudah kembali dengan ceplas ceplosnya.

Apa kalian juga pernah seperti ini? ketika teman sakit atau terlihat berbeda dari biasanya, kalian lebih memilih untuk menghibur dibanding mencari tau alasannya.

"yang penting kamu harus sehat pas UTS, Ming. Ngaruh ke rapot soalnya." kata Wendy. Iya gais. Di sini UTS ngaruh ke rapot. Sedangkan penilaian bulanan itu cuma sebagai patokan dan 'pemuas' dari sifat ambis masing-masing siswanya.

"sip. Santuy aja. Gua sebenernya ga gampang sakit, kok. Ini lagi kurang beruntung aja." kata Minghao menanggapinya agak sedikit bergaya.

"dikira giveaway kali kesehatan lu, Ming." kata Seulgi spontan.

"gaya banget..! nih, makan nih biar sehat...!" Hyunjin yang gemas dengan gayanya Minghao memasukkan selada hijau dari hamburgernya ke mulut Hyunjin. Mulut Minghao jadi terbuka lebar dan kepalanya tertahan akibat dari aksi kedua tangan milik Hyunjin.

Wendy dan Seulgi malah terkejut tapi kemudian tertawa melihat tingkah Hyunjin dan Minghao. Yugyeom sih, asik menonton saja.

"Bun! ini Hyunjin nakal kok ga dimarahin?" Minghao mengadu kepada kedua wanita itu.

Yugyeom yang berada di sebelah Hyunjin hanya tertawa sedikit sambil tetap menikmati makan istirahatnya. "bener Hyunjin, Ming. Sayuran hijau tuh, sehat." 

Minghao makin terlihat 'ngambek' dan mulai mengambil olahan kacang bermerek di depannya dan bersiap 'menghujani' kedua teman sesamanya itu.



"Eh? kalian lagi?" sebuah suara tiba-tiba datang dan menyebabkan Minghao jadi terdiam.

Bersamaan dengan tolehan kelima orang itu, tampak empat orang yang merupakan kakak kelas mereka juga sedang menatap ke arah mereka.

will o' the wispTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang