02

167 12 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
Hendaknya setiap orang dari kita meyakini bahwasanya berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah yang paling agung, seutama utamanya ketaatan, sebab-sebab dilapangkan kesulitan, serta dapat mempermudah suatu urusan.

Happy Reading🌹


Seorang laki-laki yang sedang tadarus Al-Quran menghentikan aktivitas nya ketika mendengar ponsel yang berdering di atas meja nakas.

Ia langsung mengambilnya dan menempelkan benda pipih itu di telinga.
"Haloo, Assalamu'alaikum." Ucapnya.

"Halo, wa'alaikumussalam Dan, ini Abi sama Umi udah sampai di bandara. Insya Allah setengah jam lagi sampai di rumah kamu." Ujar Hasan, abi Fahdan.

"Lho kok Abi datang mendadak. Kenapa gak kabarin aku dulu kalau mau kesini? Biar aku jemput di bandara." Ucap Fahdan.

"Ada hal yang mau Abi sampaikan ke kamu Dan. Lagian Abi tau kamu pasti sibuk, jadi gak usah repot-repot buat jemput abi sama umi." Jawab Hasan.

Fahdan terkekeh, "Ya sudah Bi kalau gitu Fahdan tunggu di rumah ya, Hati-hati."

"Iya nak, assalamu'alaikum." Ucap Hasan.

"Wa'alaikumussalam Bi." Jawab Fahdan seraya menutup telpon nya. Ia pun melanjutkan tadarus Al-Quran nya.

Tidak terasa satu jam berlalu. Terdengar suara ketukan dari arah pintu kamar Fahdan. Fahdan yang sedang berkutat dengan laptopnya pun segera menuju pintu kamar dan membukanya.

"Permisi Gus, Abi sama Umi sudah datang." Ucap Mbok Ami, selaku asisten rumah tangga di rumah Fahdan.

"Oh iya Mbok, makasih. Tolong bilang untuk tunggu sebentar ya." Ujar Fahdan tersenyum.

"Baik Gus." Jawab mbok Ami langsung berlalu pergi.

Fahdan pun menutup laptop dan merapikan agendanya. Ia langsung turun ke bawah dengan memakai sarung hitam dan kaos putih polos.

"Assalamu'alaikum Bi, Mi." Ucapnya langsung mencium tangan Hasan dan Maryam.

"Wa'alaikumussalam Dan." Jawab Hasan dan Maryam.

"Ada hal apa yang Abi sama Umi mau sampaikan ke aku, sampai jauh-jauh dari Malaysia ke sini?" Tanya Fahdan tanpa basa-basi.

Ia penasaran ada hal apa sampai-sampai Abi nya itu tidak mengabari dulu kalau mau datang ke rumahnya.

"Jadi Dan langsung ke intinya saja, Abi berniat mau menjodohkan kamu dengan anak teman Abi. Dulu waktu Abi di pesantren, kami pernah berjanji kalau sudah punya anak nanti akan kami jodohkan. Dan Masya Allah Allah kabulkan, Abi diberi anak laki-laki dan Angga diberi anak perempuan."
Jawab Hasan.

Fahdan menaikkan sebelah alisnya, "Bentar Bi, maksud Abi pak Angga mana?"

"Angga Winata dan, dulu dia sahabat Abi waktu di pondok dan alhamdulillah sampai sekarang komunikasi kita masih baik. Kenapa memangnya kamu kenal?"

Hijrah yang DinantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang