one

5.6K 406 15
                                    

Author pov.

"Chika" Seseorang memanggil Chika dan segera chika menoleh untuk menemukan sumber suara.

"Yessica Tamara" Chika masih belum menemukan seseorang yang telah memanggil namanya dua kali itu sampai orang ia sudah berdiri dua langkah di sebelah Chika.

"Ah kakak, kenapa kak" tanya Chika sedikit kaget namun tetap ramah.

Ezra, kakak kelas chika yang bisa dibilang sedang mengejarnya untuk saat ini.

"Kemarin ga jadi pulang bareng? kalo sekarang mau?" Ajak Ezra sembari mengembangkan senyum di wajah tampannya itu.

"Ah maaf kak, hari ini mama udah janji mau jemput Chika di halte, maaf ya kak" jawabnya kikuk dan masih tersenyum.

"Yaudah kakak anter sampe halte ya?" tawar Ezra lagi.

"Chika bisa sendiri kak" Chika menunduk sekilas dan segera berlalu pergi meninggalkan lelaki tinggi yang masih memerhatikannya dalam diam.

**

Chika duduk di bangku kls 10 saat ini, dan akan segera melaksanakan ujian kenaikan kelas seminggu lagi

Parasnya yang cantik dan senyumnya yang menawan membuat Chika terkenal sebagai gadis yang ramah di lingkungan sekolahnya yang terbilang 'baru' untuknya.

Sejak awal masuk sekolah, ia adalah gadis yang tidak pernah memiliki pacar dengan alasan tidak dibolehin orang tua. Namun siapa sangka, masih banyak kaum adam yang tetap kekeuh mendekati Chika sejak awal masuk hingga kenaikan kelas dan hingga saat ini belum ada yang bisa meluluhkan atau diluluhkan oleh gadis cantik dengan nama belakang Tamara ini.

**

Chika pov.

Oke hari ini adalah hari pertama aku melaksanakan ujian kenaikan kelas alias UKK yang 'katanya' menentukan kita bakal tetep ada di kelas yang saat ini atau naik ke kelas yang lebih tinggi.

Bukan bangunannya ya.

Karena sekolahku adalah sekolah swasta yang dimana pendaftaran siswa baru selalu dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru. Ujian kali ini akan lebih tidak tenang karena ada beberapa calon mantan siswa siswi SMP yang kalo beruntung bakal jadi adik kelasku nanti.

"Goodluck Chika" Aku mengembangkan senyum setelah memberi doa pada diri sendiri dan mulai memasuki gerbang sekolah.

Aku kira hari ini adalah hari keberuntunganku, namun sayangnya aku salah. Baru beberapa langkah memasuki lorong kelas, beberapa kertas contekan yang kubawa jatuh akibat ditabrak cewek rok biru yang berdiri di depanku sekarang.

(Zahra N. Khaulah.) Nama yang tertulis di sebelah kanan segaramnya.

Aku menunduk untuk mengambil beberapa kertas yang jatuh dan melihat tangan lain membantuku mengumpulkan beberapa kertas itu.

Aku berdiri, cewek yang kemungkinan bernama Zahra ini melihat kertasku kemudian mengerutkan kening sebelum akhirnya memberikannya padaku.

Setelah memberi kertas kertas contekanku dia berlalu begitu saja tanpa pamit atau apa kek.

"Ga sopan banget, tunggu aja pas ospek"

Aku kembali berjalan melewati koridor sekolah dan berhenti setelah melihat Ezra di depan ruang ujianku.

"Duh ngapain si Kak Ezra disitu" gerutuku sambil mencari tempat untuk sembunyi.

Kakiku serasa menginjak sebuah benda saat berjalan mundur, dengan cepat aku menoleh dan kaget melihat siapa yang ada di belakangku saat ini.

LOSE(R) - chikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang