two

3.4K 379 8
                                    

Ara pov.

Ini adalah hari pertamaku menaiki jenjang baru, ABU ABU!!

Tau kenapa aku senang? 

Karena ini sekolah impianku.

Sekolah yang mempertemukanku dengan seseorang yang sudah membuat pikiranku lebih tenang, walaupun sampai sekarang aku tidak tahu namanya siapa hahaha.

**

Aku berdiri disini sekarang. Di antara orang-orang yang bisa dibilang calon teman-temanku.

Lapangan ini adalah tempat kedua kalinya pertemuanku dengan orang yang membuatku menetapkan keputusan untuk bersekolah disini dan sebentar lagi akan resmi berstatus kakak kelasku.

"Hari ini kalian akan melakukan perkenalan dengan meminta tanda tangan kakak kelas serta teman seangkatan kalian" Kata kakak yang berdiri di podium sana membuka suara.

Itu ketua ospek, Kak Vino, dua tingkat di atasku, dia sudah memperkenalkan diri tadi pagi.

"Kumpulkan minimal 20 tanda tangan kakak kelas dan 50 tanda tangan teman dalam waktu satu minggu, ada yang keberatan?"

Aku mengacungkan tangan, bukan karena keberatan.

"Ya kamu, keberatan?"

"Belum"

"Belum?"

"Apa akan ada syarat yang diberikan kakak kelas untuk mendapatkan tanda tangannya?" Tanyaku yang mengundang tatapan dan pertanyaan lain dari raut wajah teman temanku.

"Oh tentu" Jawab kakak itu percaya diri.

Suara riuh dari beberapa teman seangkatanku pun terdengar tepat setelah kak Vino memberikan jawaban tersebut.

"Tapi jangan khawatir, syarat itu tidak akan berat, hanya untuk perkenalan saja" Lanjutnya.

Oke.

Beberapa menit kemudian.

Seluruh teman angkatanku riuh ketika upacara telah berakhir, kebanyakan dari mereka memilih untuk mengikuti arahan Kak Vino dan kawan-kawannya untuk meminta tanda tangan.

Untuk apa kita harus berkenalan dengan mereka yang tidak kita butuhkan?

Perut lebih penting dari apapun.

Aku memutuskan untuk pergi ke kantin dan melihat sekolah ini menyediakan apa saja untuk dimakan.

Sesampainya aku di kantin, aku melihat gadis itu lagi untuk ke sekian kali.

Sedang apa dia disini sendirian, padahal teman-temannya sedang sibuk dengan buku dan bulpen untuk dimintai tanda tangan.

Cewe aneh.

Aku berjalan menuju salah satu kedai siomay yang akan kubeli.

Belum juga sampai di depan tujuanku, sudah terdengar ada yang memanggilku dari kejauhan.

"Ara"

Aku sontak menoleh dan melihat siapa yang memanggilku, ah itu fiony, teman masa kecilku saat masih di rumah lamaku.

"Kamu sekolah disini juga?"

Aku mengangguk sebagai jawaban dan sedikit tersenyum kikuk agar tidak terlalu awkward.

"Tumben tertarik sama sekolah yang lebih mengedepankan prestasi akademik?"

Aku hanya tersenyum atas pertanyaan fiony.

"Aku pesen dulu kak"

Fiony terlihat tersenyum setelah aku membuka  suara dan pergi menuju salah satu meja yang ada.

LOSE(R) - chikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang