[23] Love Live

116 3 0
                                    

🌷🌷🌷🌷🌷

Via's POV

Tak terasa sudah lima bulan sejak kejadian ciuman itu, kini hubunganku dengan kak Kris sudah resmi.
Hampir satu tahun kak Kris masih setia dan sabar mendampingi ku meskipun belum ada kejelasan dariku sebelumnya.

Kalian pasti berpikir segitu mudahnya aku berpindah ke lain hati, namun tak bisa ku pungkiri bahwa aku merasa nyaman setiap berada didekat kak Kris.

Bohong banget kalau aku tak menyukainya, dia pria tampan dan baik hati serta dewasa. Terlebih lagi kak Kris begitu menghormati dan menghargai ku, selama kami dekat dia sama sekali tak pernah melakukan hal-hal yang melebihi batas.
Kami hanya saling berpegang tangan,berpelukan serta mencium rambut dan keningku saja. Belum pernah sekalipun kak Kris mencium bibirku seperti waktu itu, apalagi berbuat hal lebih jauh lagi.

Semalam kak Kris mengungkapkan perasaannya lagi untuk yang kesekian kalinya padaku, kami berada disebuah kafe yang disuguhi pemandangan romantis.
Akhirnya hatiku pun luluh, aku tak sanggup menolaknya lagi.
Aku juga ingin benar-benar melupakan Abi sepenuhnya.

Meskipun sesekali aku masih melihat kabar Abi dari akun medsosnya, sepertinya dia sedang sibuk dengan kuliahnya. Sama sekali tak terlihat dia menggandeng seorang wanita pun, hanya ada foto-foto kegiatannya dengan teman-teman cowoknya.

Aku sudah tak terlalu mengambil pusing dengannya, aku lebih memilih untuk fokus pada kehidupanku sendiri.
Memang aku belum cerita ke Ibu perilah hubunganku yang telah berakhir dengan Abi, aku rasa suatu saat Ibu akan menyadari sendiri dan kalau ditanya saja baru aku akan jawab.

Pagi ini aku terbangun pukul 6 pagi, sebenarnya aku masih ingin tidur karena hari ini adalah hari Minggu dan aku nggak perlu buru-buru ke kampus.
Ketika aku masih bergulat dengan selimutku, tiba-tiba ada notifikasi dari Hp ku.
Ada chat masuk, saat ku lihat dari kak Kris.

"Selamat pagi Via ku sayang.. sudah bangun?"

Aku sedikit merinding campur geli membaca chat dari kak Kris, aku masih belum biasa dengan panggilan itu. Namun tak ku pungkiri bahwa panggilan itu menggetarkan jantungku.

"Pagi kak, ini baru bangun.. apaan sih kak, pagi-pagi udah bilang sayang-sayang aja.." balasku.

Tak lama kemudian dering HP ku berbunyi, kak Kris yang telepon.

"Kok telepon?!"

"Habisnya aku udah kangen aja sama kamu, sayang..."

"Idih kakak, pagi-pagi udah ngegombal.."

"Aku serius Via sayang..."

"Hehe.. aku belum terbiasa dengan panggilan kakak begitu, aku malu.."

"Kenapa harus malu? Aku kan beneran sayang sama kamu Vi.."

"Iya deh.. iya.."

"Kamu hari ini ada rencana apa sayang?"

"Emm.. belum ada rencana kak,"

"Kita kencan yuk?!"

"Kemana kak?"

"Rahasia, kamu siap-siap aja ya.. jam 10 an aku jemput.."

"Ih.. pake rahasia segala, iya udah deh.."

"Yasudah, kamu lanjut tidur lagi sebentar deh sayang.. Miss you.."

My First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang