Aku tidak bisa mengatakan 'Datanglah padaku kapanpun kamu butuh', Karena aku tidak akan ada disana—Tidak pernah datang padamu lagi
.
.
.
Para Hyuga yang gugur sudah terbaring ditanah, Duka besar bagi seluruh Konoha, dan dunia shinobi. Tragedi Uchiha terulang kembali dengan cara yang berbeda.
Suasana duka masih pekat menyelimuti Desa Konoha, Teka-teki tentang kejadian memilukan yang menimpa Hyuga masih menjadi tanda tanya besar.
Apa yang sedang terjadi sebenarnya...?
Siapa dalang dari semua kekejaman ini...?
Apa tujuannya melakukan pembunuhan satu klan besar di Konoha...?
Dan...
kenapa Hyuga..?
Apa di balik kejadian ini ada sesuatu yang kebih besar lagi ? Kehidupan umat manusia yang berangsur damai, mulai dilanda resah kembali.
.
.
.
Hari yang di nanti telah tiba, hari dilantiknya pahlawan dunia shinobi menjadi Hokage ketujuh.
Namun pemilik rambut kuning cerah dengan mata blue shapire itu tidak menunjukan gairah sama sekali untuk bangun dari tempat nya berbaring. Dikamar yang sangat nyaman dan tenang namun...
Sunyi.
Sampai-sampai ia bisa mendengar suara deru nafasnya sendiri.
Setiap masuk ke kamar tempat ia dan istrinya beristirahat itu, Naruto serasa masih bisa merasakan kehadiran istrinya yang sampai sekarang belum ditemukan.
Antara lega dan sedih ketika tidak menemukan Hinata ikut terbujur kaku saat tragedi hilangnya nyawa seluruh Hyuga, hari dimana seluruh Hyuga kecuali Hinatanya di baringkan diperistirahatan terakhir mereka.
Hatinya selalu tercubit setiap kali bayangan saat menemukan satu persatu keluarganya terbaring tak bernyawa di kompleks Hyuga, yang sekarang bagai kompleks Uchiha sebelum kembali ditempati keluarga kecil Sasuke.
Kosong, tidak ada kehidupan lagi disana.
Dan satu satunya Hyuga yang tidak ditemukan disana—
—Hinata, kamu dimana...?
Bukan sekedar berharap sambil meratap di atas tempat tidur, sepanjang hari calon Hokage itu tidak pernah absen mencari dan mengusahakan segala cara untuk menemukan kekasihnya.
Mengerahkan Anbu, membuat tim pencarian khusus bersama rookie 12, tetapi sudah lebih dari seminggu, belum ada petunjuk apapun.
Seandainya ia tidak bodoh, Hinata pasti ada disini sekarang...!
Kenapa penyesalan selalu datang di akhir ? setelah Hinata tidak lagi berada disisinya, menyambut nya pulang, tidak lagi menemukan Hinata tertidur di sofa atau di meja makan karena menunggunya yang pulang larut bahkan hampir pagi.
Empat belas tahun bersama dan tidak pernah membiarkannya kekurangan suatu apapun. Dan ia dengan brengseknya masih mengharapkan cinta dari wanita lain.
Kau bodoh Naru ! Brengsek ! Bagaimana bisa kau mengatakan mencintai orang lain saat kau bahkan memiliki istri yang rela mati untukmu ?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rhapsody
Fanfiction" Aku tidak pernah bisa melupakanmu Sakura-chan ! Seberapa keras usahaku untuk melupakanmu dan mencoba mencintai Hinata... Sudah sejauh ini dan tidak pernah berhasil ! "
