Part 4.Rapat Darurat

230 237 70
                                    

"Diam! Diam! Jangan berbicara, karena ucapannu adalah senjata bagimu."
~Author~

Pengumuman Ruang Portal, pengawasan.

"Seluruh letnan, mayor, brigadier dan kolonel, segera menuju ke RRGD!" laporan darurat Kolonel Agnar.

Segera, para petinggi menuju ke RRGD (Ruang Rapat Gawat Darurat).

RRGD

"Ada apa letnan?" tanya Mayor Astra (pedamping kelas 2 pertahanan).

"Baru saja, aku menerima laporan darurat oleh Jenderal Dassan dari Kerajaan Rafa," jawabnya.

"Apa isi laporannya?" tanya Mayor Aister (pendamping kelas 2 pedang).

"Mata Warrior yang telah tersegel selama 101 tahun, telah diaktifkan dan membangkitkan Kerajaan Terkutuk," jelas Kolonel Agnar.

"Apa...?" sontak para petinggi, terkejut tak percaya.

"Tapi, bagaimana mungkin?" tanya Letnan Cakra.

"Bukankah Mata Warrior telah tersegel di salah satu tubuh Dimond Girl?" sambungnya.

"Apakah ini adalah perbuatan licik Dragon High School?" tanya Brigadier Askar, menebak.

"Tidak diketahui," jawab Kolonel Agnar.

Dragon High School, ialah sekolah kerajaan pesaing Warrior High School. Dikatakan sebagai Dragon, karena mereka memiliki banyak naga api yang di ikut sertakan di setiap pertempuran.

Nah, segerombolan naga api yang menyerang sektor E-4, divisi 10 dan sektor A-5, divisi 4, Warrior High School, merupakan naga api yang diperintahkan oleh Dragon High School untuk menghancurkan sekolah Warrior.

"Sepertinya, ini bukannlah perbuatan licik Dragon High School," ucap Mayor Astra.

"Bagaimana kamu bisa seyakin itu?" tanya Letnan Cakra menatap Mayor Astra.

"Seperti yang kita tahu bersama, Dimond Girl memiliki pertahanan yang tak mudah dipatahkan. Selain itu, di antara kita semua tak ada yang mengetahui keberadaannya," tutur Mayor Astra menjelaskan.

"Lalu, bagaimana dengan pertahanan Kerajaan Rafa?" tanya Brigadier Askar, menghawatirkan kedaulatan kerajaannya.

"Benar. Sebab itu, aku akan bertugas ke kerajaan dan membantu pertahanan istana, " ucap Letnan Ambra penuh keyakinan.

"Apakah kamu sangat yakin dengan kemampuan mu? Pertahanan istana jauh lebih kuat dibandingkan pertahanan sekolah Warrior," tanya Letnan Cakra, tegas.

"Apa yang kamu katakan yakin dengan kemampuan ku?" geram Letnan Ambra menatap tajam Letnan Cakra.

"Apakah kamu merendahkan kemampuan ku? Ataukah ingin menjatuhkan martabatku?" sambungnya menggertak.

"Berani sekali kamu menggertakku!" geram Letnan Cakra, berdiri dari kursi rapat.

"Jaga ucapanmu!"

ALMOND BOY [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang