ALMOND BOY [TERBIT]

Part 9.Bayangan Kegelapan

"Terkadang, bayangan menjadi teman dikala teman menjadi lawan."
~Author~

Gerbang kiri Sekolah Warrior

"Letnan, segera bersiap! Dua puluh lima pesawat induk Terkutuk telah melewati pertahanan kami di ketinggian 120.000 kaki di udara," laporan Letnan Risha dari perbatasan timur Ibu Kota Rafiz, yang terhubung oleh pin komunikasi senjata.

"120.000 kaki? BigFlyWarrior tidak dapat menjangkau ketinggian pesawat mereka," tanya jelas Letnan Cakra.

"Benar. Sebab itu, empat puluh BigFlyRafa sedang menuju ke sekolah Warrior," jawab Letnan Risha.

"Baiklah, lanjutkan pertahanan!"

"Semuanya, tetap waspada!" tegas Letnan Cakra memperingatkan
kepada prajurit pertahanan gerbang kiri.

"Baik, Letnan," jawab mereka.

Barisan Formasi Kelas Pemanah 1-A

"No? Farel dimana sih?" tanya Haru di tengah-tengah pertempuran mereka.

"Farel ada di UGDS. Berapa kali kamu mau tanya itu terus, Ru?" tanya balik Vino.

"Bukan itu maksudnya, aku punya firasat buruk nih," sahut Haru merasakan sesuatu yang tak bisa dijelaskan.

"Firasat apa?" tanya Vino sedikit penasaran.

"Nggak tau juga."

"Eh, kebiasaan kamu aja tuh."

"Agnar, segera terjunkan bantuan BigFlyWarrior ke seluruh pertahanan gerbang sekolah!" perintah Letnan Cakra kepada Kolonel Agnar yang terhubung oleh pin komunikasi senjata.

"Siap, Letnan. Lima BigFlyWarrior telah di terjunkan ke setiap gerbang sekolah Warrior," jawab Kolonel Agnar sembari menjalankan perintah.

"Letnan, terdeteksi tembakan dahsyat dari jarak lima puluh km menuju ke pertahanan gerbang kiri!" peringatan Kolonel Agnar terhadap pendeteksian serangan di pertahanan gerbang kiri.

"Temukan!" seru Letnan Cakra dengan meninggikan nada bicaranya.

"Tembakan berasal dari pesawat induk Terkutuk, di ketinggian 120.000 kaki di atas permukaan laut," jawab Kolonel Agnar setelah melakukan pendeteksian serangan dari layar ruang portal, pengawasan.

"Antisipasi!"

"BigFlyWarrior akan segera tiba di pertahanan gerbang kiri dan segera mengantisipasi dengan perisai penuh di ketinggian 30.000 kaki," sahut Kolonel Agnar.

"Bagaimana dengan radiasi serangannya? Pesawat Terkutuk memiliki radiasi yang lebih jauh hebat dan kuat di bandingkan pesawat Warrior," tanya jelas Letnan Cakra.

"Dapat di cegah."

Bummm.

Tembakan rudal pesawat Terkutuk dapat dihentikan dengan perisai penuh BigFlyWarrior.

"Letnan, lima pesawat induk Terkutuk telah mendaratkan pasukannya di dua puluh meter, pertahan gerbang kiri, sangat dekat!" ujar Kolonel Agnar memperingatkan pertahanan gerbang kiri.