ALMOND BOY [TERBIT]

Part 10. Goresan Luka

"Goresan yang telah kau ukir di kehidupanku telah membuat dia menjauh dariku"
®Author®

Titik Terdalam Mata Warrior

"Kamu tak akan bisa menghentikan ku, untuk membantu sahabatku!" jawab Farel tampak percaya diri.

"Berhenti melakukan hal yang tak berguna!" ujar Roi menggertak.

"Tak berguna? Tak berguna katamu? Mereka adalah keluargaku, hanya mereka yang aku miliki," jelas Farel mengingat dirinya adalah sebatang kara. Tanpa kedua sahabatnya, ia tak akan bisa melangkah maju hingga saat ini.

"Bukan itu yang kukatakan."

"Lalu apa?" tegas Farel bersiap membidik Roi.

"Turunkan panahmu! Panah kecil itu tak akan bisa melukaiku," kata Roi memperingatkannya.

"Kita akan melihatnya."

"Bidikan panah."

Bidikan panah Farel terhenti dihadapan Roi dan terjatuh.

"Bagaimana mungkin?" tanya Farel tak percaya.

"Up panah! Busur api."

Sekali lagi, busur api Farel terhenti dihadapan Roi.

"Apa yang kau..."

"Farel, kondisi dirimu saat ini akan mengaktifkan Mata Warrior secara paksa. Jika itu terjadi, Kaisar Terkutuk akan menyatukan tubuh kegelapan nya dan menghancurkan segalanya, akan menghancurkan mu dan sahabatmu, menghancurkan sekolah ini," jelas Roi memperingatkannya.

"Aku tidak peduli! Yang ku butuhkan adalah sahabat ku, yang ku butuhkan adalah keluargaku," jawab Farel sedikit egois atas peringatan dari salah satu Dimond Girl, Roi.

"Pergilah kau dari hadapan ku!" lanjut Farel mengusir Roi, sembari mengaktifkan baju perisainya.

"Tugasku adalah melindungi Sekolah Warrior agar tetap berada pada cahaya kehidupan. Jika kau ingin menghancurkannya dengan keegoisan mu, maka hadapilah aku terlebih dahulu!" ujar Roi terlihat tegas dengan ucapannya.

"Kau benar-benar mengujiku," kata Farel dengan cahaya putih biru di sekitar tubuhnya.

Emosi diri yang tak terkendali, mengaktifkan Mata Warrior yang berada di dalam tubuh Farel dengan paksa.

"Akhhhh, apa yang terjadi dengan tubuhku?"

"Aku tak dapat membiarkan ini terjadi. Rii datanglah!" ujar Roi memanggil saudarinya, Rii gadis air.

Gerbang Depan Sekolah Warrior

"Aku merasakannya," ucap bayangan kaisar menghirup udara kegelapan.

Gerbang Belakang Sekolah Warrior

"Aku merasakannya, kekuatanku akan segera kembali. Wahaha," sahut Bayangan Kaisar tertawa.

Gerbang Kanan Sekolah Warrior

"Mata Warrior, aku merasakan kehadirannya," kata Bayangan Kaisar merasakan kekuatan yang begitu besar.

Gerbang Kiri Sekolah Warrior

"Setelah sekian lama, wahaha" tawa menggentarkan sang Bayangan Kaisar, hingga terdengar ke seluruh penjuru Sekolah Warrior.