part 15.Almond Boys [END]

198 141 103
                                    

"Jika ada awal pasti ada akhir, maka inilah akhirnya."
®Author for Almond Boys®

••

Gerbang Kiri Sekolah Warrior

Kekuatan Almond yang selama ini telah dinanti-nantikan oleh sang Kaisar menjadikannya semakin kuat, dengan suara tawanya yang menggetarkan namun takut ketika kisah seratus satu tahun yang lalu akan kembali terulang.

"Farel!" panggil Vino dengan suaranya yang mulai menghilang karena rasa sakit yang ia rasakan dari cengkraman Kaisar.

"Lepaskan sahabatku!" seru Almond Boys.

"Aku akan melepaskannya ketika kau menyerahkan mata warrior tanpa perlawanan!" jawab Kaisar mengancam.

"Jangan harap, kegelapan seperti dirimu tak layak untuk mengendalikan kekuatan Almond," ucap Farel merendahkan Kaisar.

"Kaulah yang tak pantas menggunakannya!" balas kaisar merendahkan.

"Apakah kamu tau, bahwa tubuhmu dan mata warrior itu tidaklah menyatu, rasa sakit hati dan penderitaan dalam setiap mimpimu menjadikanmu sebagai penerus Almond yang lemah," seru Kaisar.

"Kau hanya terpilih, kekuatan Almond lah yang mengendalikan dirimu," lanjut Sang kaisar.

"Berhenti berbicara!" geram Almond Boys membidik kaisar dengan busur Almondnya.

Vino yang menjadi perisai kaisar seketika terkena bidikan dari busur Almond Farel.

"Ahhhhhss" Vino merasakan tubuhnya telah dicerca oleh kekuatan yang sangat dahsyat hingga membuat Vino menjerit kesakitan.

Kaisar tertawa "benar bukan?, tubuhmu yang lemah itu tidak dapat mengendalikan kekuatan Almond tetapi Almond lah yang mengendalikan dirimu."

"Berhenti berbicara!" sekali lagi Almond Boys membidik kaisar dan kembali mengenai tubuh Vino.

Vino semakin menjerit merasakan akhir dari kehidupannya.

"Vino," Haru berteriak dan berlari kearah Kaisar dengan seluruh kemampuannya.

Bidikan demi bidikan dari busur Haru mengenai apapun yang ada dihadapannya tanpa terkendali.

Dalam lubuk hati terdalam Farel, ia merasakan sakit yang tercerca dan menangis melihat situasi sahabatnya, Vino menjerit kesakitan merasakan akhir dari kehidupannya "Vino, maafkan aku," batinnya.

Namun, sebagai Almond Boys, Farel tetap tegap menggunakan kekuatan Almondnya.

"Busur Almond," bidikin busur Almond Farel mengenai kaki Haru yang berlari menuju Vino.

"Asshhhh" Haru terjatuh tak sanggup tuk berlari.

Kaisar tertawa dengan kekuataan kegelapannya menuju kearah Farel.

Dengan mudah, Almond Boys menangkis kegelapan kaisar dengan kekuatannya.

Sebagai pemilik gabungan kekuatan Cahaya dan air, Almond Boys mengayunkan tangannya hingga cahaya bersinar terang diatas kaisar dan air menusuk kaisar tanpa henti.

Vino yang semakin menjerit merasakan akhir dari kehidupannya berkata "Farel!, selama 1 bulan kita berperang aku selalu mengkhawatirkan dirimu, selalu menunggu kehadiranmu agar dapat berkumpul bersama kami lagi dalam satu medan peperangan."

"Namun, ini adalah akhir dari hidupku dan kau telah berhasil membunuhku dengan kekuatan Almondmu, terima kasih Farel, terima kasih, rerimakasih Haru," lanjut Vino menghembus nafas terakhir.

ALMOND BOY [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang