"Mulutku berkata tidak, namun, kenapa hatiku ingin berkata iya? "
~Riu🌼🌼🌼
Jarum jam kini menunjuk ke angka 11 siang. Dan benar saja, kini suara klakson mobil milik Riu sudah terdengar, hingga membuat Desita tergesa-gesa turun dari lantai dua rumahnya.
"Mah, Desita pamit pergi dulu!" Ujar Desita di saat mamanya yang sedang berbicara sendiri dan yang pasti, kalian tahu dia sedang berdialog dengan siapa.
"Iya! jangan pulang kemalaman!" Jawab Laila.
"Oke!" Desita kemudian keluar dari rumahnya dan melihat Riu yang sudah bersandar di kap mobil miliknya.
"Wow! Kayak kenal gue!" Riu, kemudian mengelilingi Desita dan melihat Desita dari ujung kaki hingga ke kepala.
Ya, saat itu Desita sengaja merias dirinya. Walaupun, itu pertama kalinya ia merias diri. Awalnya,Desita merasa tidak percaya diri tapi, saat melihat respon dari Riu membuat Desita yakin, dandan nan nya itu pasti sudah benar.
"Apaan sih!" ujar Desita menahan senyumnya karena malu.
"Tante, saya mau jemput Desita, bukan mau nganter tante ke kondangan!" Sontak perkataan Riu itu membuat Desita menurunkan senyumannya secara drastis.
"Ihhh...Riu!!" Desita menghentakkan kakinya kesal melihat Riu yang saat itu kemudian tertawa.
"Lagian, yang bener aja, dandanan lo ini berlebihan tau ngak! bukannya cantik, malah lo jadi kayak tante-tante mau ke kondangan!" Ucap Riu di sela tawanya.
"Tau ah!" Desita berpaling kesal sembari berjalan memasuki mobil milik Riu dan beberapa saat kemudian Riu ikut masuk ke dalam mobilnya.
"Tenang aja, gue ngak bakalan juga biarin rencana gue gagal gara-gara make up lo itu!" Ucap Riu. Masih dengan senyuman yang muncul ketika melihat wajah konyol milik Desita.
"Gini-gini juga udah usaha tau . . ." jawab Desita membela.
"Terserah lo lah, sekarang gue bakalan bawa lo ke suatu tempat dulu sebelum ketemuan sama tu cowok!" Jawab Riu mulai mengalihkan pembicaraan.
"kemana?" tanya Desita.
"Ntar lo juga tau!"
Setelah mengucapkan hal itu, Riu kemudian menyalakan mesin mobilnya. lalu, mobilnya melaju pergi dari kompleks perumahan Desita.🌼🌼🌼
"Kamu mau bawa aku kemana sih Ri?" Tanya Desita penasaran
. Saat Riu mengajaknya pergi ke sebuah bangunan besar berwarna Pink."Ntar lo juga tau!" jawab Riu.
"Hai, kang mas Riu gantenggg! Ihh.. eike kangen nih! udah lama kita ngak ketemu!" Desita hanya menatap aneh saat seorang laki-laki dengan mengenakan pernak pernik khas seorang perempuan mendekati Riu kemudian merangkul manja di lengan Riu yang kekar.
"Natasya alias sumarno, lepasin tangan gue!" Ujar Riu dingin. Alhasil, orang yang di panggil oleh Riu Natasya itu melepaskan rangkulannya dari tangan Riu.
"Okey!" jawabnya dengan suara gemulainya.
"Tapi jangan panggil sumarno nama asliku disini!!" dan suara gagah itu kemudian muncul dari mulut Natasya hingga membuat Desita terlonjak kaget dan secara spontan ia merapat, merangkul kan tangannya di lengan Riu. Dan nampaknya Riu tak keberatan dengan tingkah Desita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan Galaksi ( END )
Teen FictionDesita adalah gadis biasa di antara remaja seusianya. Wajahnya standar, nilai ulangannya pun selalu pas-pas an. Tapi,itu semua tak menghalangi Desita untuk menyukai seorang laki-laki tampan nan pintar di sekolahnya.Adnan. Walaupun, Desita juga men...