Perpustakaan Kota

48 3 0
                                    

"Satu-satunya hal yang membuatku bimbang adalah ketika sadar yang dilakukannya padaku itu karena dia suka, ataukah hanya sekedar peduli"~desita

🌸🌸🌸

Suara musik ceria dari salah satu grub band terkenal inggris menggema di kamar Desita.

Sedangkan sang pemilik kamar hanya berbolak-balik sambil membawa baju dari lemari kamarnya menuju ke cermin.

Bukan tanpa alasan ia begitu. Karena,sore itu Desita akan pergi ke perpustakaan kota bersama dengan Riu.

Ya, walaupun hanya ke perpustakaan kota, entah kenapa ia berfikir untuk tampil dengan penampilan sempurna, bahkan beberapa minggu terakhir,ia bahkan menghabiskan waktu luangnya untuk belajar ber make up dari selebgram dan juga dari platform youtube. Padahal, dulu desita nampak acuh dengan hal-hal yang menyangkut penampilannya.

Suara klakson mobil berbunyi, hal itu membuat Desita segera bergegas pergi dari kamarnya.

"Lama amat si...." Riu kemudian menatap Desita dengan tatapan tak biasa.

"Ya maaf, tadi dandan dulu!" Desita kemudian tersenyum ceria dan tanpa kata ia langsung masuk ke mobil milik Riu, sedangkan sang pemilik mobil, masih terpaku di luar.

"Gue belum ngijinin tuh anak masuk loh!" Gumam Riu sebelum ia ikut memasuki mobil.

Sekitar setengah jam Riu mengendarai mobilnya dan akhirnya sampailah mereka di Perpustakaan kota.

"Lo cari buku-buku ini, tempatnya di rak paling belakang sana!" Riu menyerahkan catatannya pada Desita dan begitu mendapat tatapan tak suka dari Desita, Riu pun menghela nafasnya.

"Gue mager! Lo ngak terlalu bodoh kan buat nyari nih buku?"

Desita sontak menggelengkan kepalanya.

"Ngak kok aku bisa!"  Desita langsung pergi meninggalkan Riu untuk mencari buku yang di inginkan Riu.

Riu duduk di kursi baca. Kemudian, ia mengeluarkan bukunya yang ia bawa dari Rumah, sembari menunggu Desita kembali, ia pun mencoret-coret buku latihannya.

🌼🌼🌼

"Cin, lain kali aja deh kita kesini, aku tuh pengen ke mall hari ini!" rengekan Naya itu entah sudah berapa kali di dengar oleh Cindy dan ia pun hanya membalas sembari tersenyum dan menatap Naya.

"Nay, kan aku tadi udah bilang, aku hari ini mau ke perpustakaan kota, kalau kamu ngak suka ngak papa, kamu pulang aja, aku bisa kok sendiri!" ucapan Cindy itu membuat Naya menghela nafasnya.

" yah, aku kan pengennya sama kamu, ya udah deh, hari ini ke perpus lagi ngak papa!" Naya menaiki tangga perpustakaan menuju lantai dua dengan terpaksa, sedangkan Cindy hanya tersenyum melihat kelakuan temannya itu.

"Kita mau duduk dimana nih?" Naya menatap ke seluruh penjuru perpustakaan yang luas itu.

"Eh! bentar! bentar! itu bukannya Riu ya?" mendengar ucapan Naya membuat Cindy mengikuti arah tatapan Naya dan benar, ia melihat Riu yang sedang serius mencoret-coret buku catatannya sendirian.

"Aku kira, perubahan Riu itu cuma gosip aja tapi, hari ini aku jadi percaya deh, kalau dia bener-bener punya niat buat berubah!" perkataan Naya itu membuat Cindy tersenyum sembari menatap Riu.

Berandalan Galaksi ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang