"berantem sesekali itu boleh,yang ngak boleh itu minum miras sambil dugem"
~Riu🌸🌸🌸
Tempat yang seharusnya saat ini di datangi Desita adalah ruang kelasnya yang damai, yang seharusnya juga menjadi tempat Desita untuk menghayal menjadi istrinya Aroon, artis idolanya.
Namun kenyataannya Desita malah di tempat ini, tempat yang di penuhi oleh remaja laki-laki yang membolos dari SMA GALAKSI.
Sebuah tempat yang biasanya digunakan oleh anak-anak skateboard dan juga anak BMX yang sudah ahli dengan aksi freestylenya yang mengagumkan.
"Bisa main sepeda ngak?" ujar Riu menatap Desita yang melongo menatap ke sekitarnya.
"Bisa ngak?" tanya Riu sekali lagi yang kemudian Desita menatap Riu sembari menggeleng.
"Masa orang cupu kayak lo ngak bisa naik sepeda?" Riu nampak kaget dengan respon Desita.
"Aku dari kecil belum pernah naik sepeda, kan jarak sekolahku dari dulu dekat,jadinya aku kebiasaan jalan kaki,lagipula di rumah juga ngak ada yang punya sepeda" jawab Desita jujur.
"Naik sana!" Desita hanya mengerutkan kulit keningnya tak mengerti dengan ucapan Riu.
"Naik sepeda!" ujar Riu memperjelas.
Desita langsung menggeleng menolak keinginan Riu.
"Engak-enggak, aku takut jatuh, aku ngak bisaa"
Riu lalu mendekati Desita dan menarik tangannya mendekat ke salah seorang yang sedang beristirahat dari aktifitasnya bermain sepeda.
"Bro,pinjem!" perkataan Riu itu lalu di angguki olehnya.
"Lo ngak bakal tahu kalau lo belum nyoba !" Riu lalu mempersilahkan Desita untuk naik ke sepeda yang sudah dipinjamnya. Sedangkan Desita menatap Riu tak percaya.
"Tenang aja, gue pegangin!" ujar Riu lagi dan Desita pun akhirnya pasrah dan menaiki sepedanya.
"Tapi..."
"Tenang aja, gue pegangin jadi ngak usah takut jatoh, oke!" ujar Riu setelah melihat kegugupan yang dimiliki oleh Desita.
Riu kemudian mendorong sepeda yang di naikki oleh Desita.
Namun, Riu mengingkari ucapannya, setelah ia mendorong sepeda itu, ia kemudian melepaskannya. Alhasil, Desita meluncur ke turunan yang lumayan curam dengan di hiasi oleh teriakkan nyaring milik Desita.
Dan akhirnya, Desita terjatuh dengan begitu keras.
"Ughhh, jahat banget sih lo Ri, sakit tuh pasti" ujar Galang ngilu saat melihat Desita yang terjatuh.
Riu yang juga melihat hal itu hanya diam saat mendengar komentar dari Galang. Lalu, ia merebut sepeda yang tadinya di bawa oleh Galang kemudian dia turun ke bawah mengecek keadaan Desita.
"Awhhh" Desita lalu mengecek lengan dan kakinya yang kini ada luka barut segar.
"Lo, ngak papa?" Riu mengulurkan tangannya dengan nampak raut khawatir di wajahnya.
Desita yang melihat hal itu hanya bisa menahan senyumnya, Riu ternyata bisa khawatir juga dengan dirinya.
"Iya, ngak apa-apa!" saat Desita hampir meraih tangan Riu, Riu kembali menarik tangannya kemudian tersenyum jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan Galaksi ( END )
Novela JuvenilDesita adalah gadis biasa di antara remaja seusianya. Wajahnya standar, nilai ulangannya pun selalu pas-pas an. Tapi,itu semua tak menghalangi Desita untuk menyukai seorang laki-laki tampan nan pintar di sekolahnya.Adnan. Walaupun, Desita juga men...