eps 16

8.2K 825 66
                                    

Vote anjim!!
*
*
*
*
*

Beberapa hari kemudian

Lisa mulai membaik, dia udah bisa melakukan aktivitasnya seperti biasanya, dia juga udah masuk sekolah lagi.

Seperti saat ini, Lisa tengah memakai sepatunya disamping Jennie, seragam pramuka melekat ditubuhnya.

"Malam senin nisfu ya?" tanya Lisa tiba tiba..

"Iya.." jawab Jennie mengambil dasi Lisa..

"Gak nyangka bentar lagi puasa.." Lisa berdiri dihadapan Jennie, lalu Jennie memakaikan dasi dileher Lisa.

"Iyaa.. Aku bersyukur banget masih dipertemukan sama bulan ramadhan.." ujar Jennie merapikan kerah seragam Lisa agar rapi.

Jemari lentiknya juga merapikan poni keramat milik Lisa yang berantakan.

"Udah?" tanya Lisa ketika Jennie menurunkan tangannya dan menggenggam tangan miliknya.

"Udah."

Lalu keduanya berjalan menuju sepeda yang sudah terparkir didekat gerbang.

Lisa menyimpan tasnya didalam keranjang sepeda, dia menaiki sepedanya disusul Jennie yang naik dibelakangnya, memeluknya D ngan erat.

"Siap?!" ucap Lisa sedikit berteriak.

"Siap!" balas Jennie..

Lisa mulai melajukan sepedanya meninggalkan halaman rumah.

*****

Sesampainya disekolah, seperti biasa Lisa memarkirkan sepedanya diparkiran khusus sepeda.

Jennie turun terlebih dahulu diikuti oleh Lisa. Tangan panjang milik Lisa mengambil tasnya, lalu menggendongnya.

"Ayo." ucap Lisa menggenggam tangan Jennie dan berjalan menuju kelas.

Banyak pasang mata melihat kearah mereka, tatapan kagum dan tak suka semuanya ada disana. Tapi Jennie dan Lisa seolah tak peduli dan tetap berjalan.

"Mereka beneran udah nikah wei!"

"Gua gak percaya kalau mereka udah nikah."

"Satu kampung ternyata udah pada tau kalau mereka udah nikah."

"Mamah gua kalau gak ngasih tau gua, gua gak akan tau kalau ternyata mereka udah nikah."

"Beruntung kali lah Lisa dapetin Jennie."

"Mereka nikah muda? Pasti Jennie udah 'isi' duluan, makanya dinikahin."

"Gak nyangka ternyata Jennie kayak gitu.. Eeewww."

"Berhijab sih, tapi kelakuan kek dakjal! Hahahahaha.."

Ucapan tersebut tak sengaja terdengar oleh telinga Lisa, wajahnya memerah menahan amarah.

Ketika Lisa hendak menghampiri, Jennie dengan cepat menahan, menatapnya dan menggeleng.

"Gak usah.. Aku gak mau kamu kena masalah lagi."

"Tapi mereka udah keterlaluan." bisik Lisa penuh amarah.

Jennie mengerti tentang perasaan Lisa, jadi dia langsung memeluk tubuh suami nya dengan erat.

"Sabar.. Jangan emosi." bisik Jennie..

"Ya allah.. Aku iri melihatnya."

"Bener ya apa kata orang.. Pasangan yang udah nikah, kalau mesra mesraan damagenya berasa sampe ulu hati."

[1] ALIM! [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang