eps 11

6K 691 20
                                    

Vote Anjim!!
*
*
*
*
*

Hari telah berganti, dan sekarang adalah hari dimana Jennie dan Lisa akan benar benar bersatu.

Mereka berdua akan menikah.

Jennie Pov

Jam setengah 2 aku sudah bangun dan  baru aja selesai sholat tahajud. Aku merapikan kembali mukena yang kupakai tadi untuk sholat, memakai kerudungku lagi dan mengambil Al-Qur'an untuk ku baca.

Aku terus membaca dan sampai akhirnya pintu kamar diketuk dari luar.

Aku memberhentikan bacaan ku dan menoleh kearah pintu.

"Masuk aja gak dikunci!" ucapku sedikit berteriak.

Pintu terbuka dan menampilkan sesosok wanita paruh baya, dia adalah Mamah.

"Mamah?" ucapku pelan..

Mamah menghampiriku dan duduk disampingku, ia tersenyum padaku aku membalasnya dengan senyuman.

"Kamu lagi ngapain?" tanya Mamah mengelus kepalaku yang tertutup kerudung.

"Aku lagi baca Al-Qur'an." jawabku..

"Ganggu dong." ucap Mamah terlihat merasa bersalah.

"Oh enggak kok, Mah." aku buru buru menimpali agar Mamah tidak merasa bersalah.

"Beneran?" Mamah bertanya meyakinkan.. Aku mengangguk tegas.

"Iya, Mah." jawabku singkat.

Mamah diam, sedaritadi Mamah terus terusan tersenyum.

"Mamah gak terlalu tau sikap dan sifat Lisa yang sebenarnya, Mamah cuman minta sama kamu tolong jagain Lisa, cintai Lisa setulus hati kamu dan sayangilah dia." ujar Mamah penuh ketulusan. Hatiku merasa tersentuh mendengarnya..

"Iya, Mah. Jennie bakalan ngejagain Lisa, mencintai Lisa dan menyanginya." Mamah langsung memelukku, aku membalasnya.

"Makasih karna telah memilih Lisa." aku mengangguk dibahunya.

Mamah melepaskan pelukannya dan mengusap setitik air mata yang keluar dari mata indahnya.

"Mamah tinggal dulu ya." ucap Mamah beranjak dari duduk.

"Iya, Mah." Sebelum pergi, Mamah mengusap pipiku terlebih dahulu.

Ketika Mamah menutup pintu kamarku lagi, aku langsung menyimpan Al-Qur'an ke tempat biasa aku menyimpan Al-Qur'an.

Aku menidurkan tubuhku dengan kaki menjuntai kebawah.

Mataku melirik jam dinding.. Udah jam 03:25 AM.

Subuh masih lumayan lama, dan aku tidak boleh tertidur. Karna bingung mau ngapain, aku mengambil hpku dan membukanya.

Banyak sekali pesan dari grup kelas, Irene, Joy, Rose, dan lainnya. Ada juga dari cowok cowok yang mencoba menarik perhatianku, tapi aku abaikan karna menurutku itu gak penting. Aku akan membalas pesan mereka ketika ada hal penting doang.

Malahan aku gak pernah chatan dengan cowok, kata Abi itu juga termasuk zina. Aku bingung dan sempat bertanya, zina darimananya? Tapi Abi gak pernah jawab pertanyaan ku itu. Dan sekarang aku ngerti yang dimaksud oleh Abi.

Jennie Pov end

*

Lisa Pov

Gua yang mau nikah, tapi kenapa Abang gua yang gugup?

Gua udah berkali kali melihat kearah Bang David yang menghela nafas terus terusan. Jadi muak sendiri liatnya.

"Bang! Gua yang mau nikah, kok lu yang gugup sih?" tanya gua pada Bang David.

[1] ALIM! [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang