eps 6

5.6K 714 12
                                    

Gak gua liat lagi, jadi sorry kalau ada typo dan kawan kawannya..

Vote Anjim!!

Setelah mengetahui fakta menyakitkan, Lisa mengurung dirinya didalam kamar. Sudah terhitung tiga hari Lisa mengurung diri. Dia tidak sekolah dan untungnya ketiga sahabatnya memiliki alasan yang masuk akal, dia tidak makan padahal Emaknya selalu mengantarkan makanan untuknya.

"Lisa, buka pintunya." itu suara Abi yang tengah membujuk Lisa agar keluar dari kamar.

Tak ada jawaban apapun dari Lisa.

"Lisa, kamu gak ninggalin sholat kan?" dan terdengarlah suara grasak grusuk dari dalam kamar.

Abi tersenyum ketika mendengar suara itu, membuktikan bahwa Lisa baik baik aja.

"Marah boleh, kecewa boleh, tapi sholat jangan pernah kamu tinggalin." setelah mengatakan itu, Abi pergi menuju ruang tamu.

Disana sudah ada Umi, Emak, Bapak, dan ketiga sahabatnya. Jennie? Dia lagi kerja kelompok di rumahnya Irene.

"Gimana?" tanya Emak khawatir.

"Lisa lagi sholat." jawab Abi singkat namun cukup membuat semua orang yang ada disana menghela nafas lega.

"Saya mau nanya." Emak dan Bapak Lisa kembali menghela nafas.

"Duduk, saya akan menjelaskan semuanya."

Karna ini akan menjadi obrolan yang penting, ketiga sahabat Lisa memilih untuk menunggu diluar.

"Jadi gini..." Bapak lah orang pertama yang menjelaskan asal muasal Lisa.

Dari mulai ketika Emak dan Bapak baru pulang dari kebon, lalu tak sengaja mendengar suara tangisan bayi dari arah semak semak. Emak saat itu kaget melihat sang bayi yang menangis tiada henti, karna kasian Emak dan Bapak membawa bayi tersebut ke rumah mereka.

Dulu mereka belum tinggal dikampung yang sekarang mereka tinggali, jadi warga kampung tidak tau kalau ternyata Lisa bukan anak kandung mereka.

Sampai dirumah, Emak dan Bapak menidurkan bayi itu dikasur yang agak sedikit rusak, memeriksa keadaan si bayi dan menemukan secarik surat.

Surat tersebut berisikan..

Siapapun yang menemukan bayi ini, tolong jaga dia sepenuh hatinya. Saya akan datang kembali ketempat dimana bayi ini dibuang ketika bayi ini sudah berusia 5 tahun. Dia sudah memiliki nama, nama dia ada di kalung yang dia pakai.

Setelah melihat isi surat itu, Emak langsung menggapai kalung yang dipakai oleh si bayi. Dan dikalung tersebut terdapat cetakan nama yang timbul, nama itu adalah Lalisa Darmaga Kusuma.

Emak dan Bapak bingung, namanya cewek tapi kok jenis kelaminnya cowok??

Semenjak saat itu Emak dan Bapak memutuskan pindah ke kampung lain, agar tidak dicurigai.

Dan sekarang bayi tersebut sudah beranjak dewasa dan malahan akan segera menikah.

Bapak mengakhiri penjelasan singkat namun dapat dimengerti itu dengan derai air mata.

Umi sudah menangis dipelukan Abi. Abi merasa sedih dan iba.

"Apa kalian tau alasan orang tua Lisa membuang Lisa??" Emak dan Bapak menggelengkan kepala..

"Mungkin karna Lisa berbeda." ucap Emak sambil terisak.

"Apa kalian tau dimana tempat tinggal kedua orang tua kandung Lisa?" tanya Abi dan kembali dijawab gelengan.

[1] ALIM! [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang