eps 5

5.9K 765 21
                                    

Vote Anjim!!

Kehidupan Lisa berubah semenjak Abinya Jennie menunjuknya sebagai pendamping Jennie. Ia menjadi si rajin sholat, si rajin ngaji, dan lain lain. Emak Bapaknya sampe bingung dan juga bahagia melihat anak nya jadi rajin segala hal.

Bangun jam setengah 2 sholat tahajud, lalu baca al-qur'an sampe subuh. Bantuin Emak nyiapin sarapan, bantuin Bapak bersihin halaman rumah, bantuin tetangga yang kesulitan. Pokoknya dia jadi rajin dan penurut.

Dia udah gak pernah bolos sekolah lagi, penampilan dia yang selalu acak acakan menjadi rapi, hobi dia yang selalu gangguin Jennie sedikit berkurang gara gara fokus menghafal 6 Juz.

Ketiga sahabat karibnya mendukung segala perubahan Lisa, tak ada yang melarang ataupun protes.

"Wen, Lisa jadi kalem ye.." ujar Jisoo melihat kearah Lisa yang sedang membaca surah An-nisa di Al-qur'an.

Oh iya, Lisa juga sekarang sering baca baca Al-qur'an dimanapun ia berada. Contohnya ya saat ini.

Ketika ketiga sahabatnya mengobrol, ia malah fokus pada Al-qur'an kecil ditangannya.

"Iyee.. Kayak bukan Lisa." bales Wendy sembari menyeruput es tehnya.

Dan dari kejauhan terdapat Jennie dan ketiga sahabatanya.

Jennie yang tengah memakan makanannya harus terhenti ketika Joy mengajaknya ngobrol.

"Jen, Lisa kok gak pernah gangguin lo lagi??" ujar Joy bingung ketika melihat Lisa yang fokus pada Al-qur'an nya.

"Iya.. Biasanya dia selalu gangguin lo, dimanapun dan kapanpun." Irene menimpali dengan mulut penuh makanan.

Jennie menghela nafas dan menyimpan sendoknya.

"Dia gangguin aku salah, dia gak gangguin aku juga salah. Mau kalian tuh apa sih??" ucap Jennie yang sedikit kesal.

Rose menahan tawanya melihat Jennie kesal, entah mengapa Rose malah gemas melihat raut wajah Jennie yang kesal.

"Yaaa... Aneh aja gitu. Taulah urusan.." akhirnya Joy dan Irene melanjutkan kegiatan makannya.

Jennie Pov

Aku melirik kearah Lisa sebentar dan melanjutkan acara makan yang sempat terhenti.

"Semoga tepat waktu."

Ucapku dalam hati.

Saat ini aku menaruh harapan kepada Lisa, aku selalu berdo'a agar Lisa bisa tepat waktu memghapal nya.

Lisa jadi berubah dan aku senang melalihanya. Ada persaan hangat ketika melihat dia berangkat ke mesjid bareng Abi.

Abi juga keliatan deket banget sama Lisa. Biasanya Abi selalu ngajak Kak Rangga ke acara acara pengajian, tapi sekarang Lisa lah yang selalu Abi ajak.

Malam itu setelah selesai sholat isya, Abi ngajak aku dan Umi untuk kerumah Kak Rangga. Ngebicarain soal pembatalan perjodohan aku dan Kak Rangga. Dan untungnya, Ustadz Hamzah menerima dan meminta maaf atas sikap anaknya yang kurang sopan.

Disana aku melihat Kak Rangga kayak emosi gitu, dan aku gak peduli.

Lamunanku terpecah akibat suara ribut yang berasal dari samping.

Aku melihat Lisa yang tengah diganggu oleh kakak kelas yang bernama *** dan juga **. Kedua kakak kelas itu ngerebut Al-qur'an yang ada ditangan Lisa dan mengangkatnya tinggi tinggi, membuat Lisa harus melompat lompat untuk mengambilnya.

Tiba tiba Lisa terdiam, aku melihat kearah tangannya yang terkepal erat berusaha menahan emosi.

Dan secara mengejutkan Kak *** dan Kak ** merobek Al-qur'an milik Lisa, aku marah melihat kitab ku dirusak. Dan aku lihat, bukan hanya aku doang yang marah tapi hampir seluruh siswa siswi yang ada dikantin marah melihatnya.

[1] ALIM! [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang