NctPink - daily [END]

[off camera] - two days one night

Happy Reading
•

(Cerita ini adalah Fiksi, semua kejadian dalam cerita ini hanya khayalan penulis.)

*Baca pelan - pelan yaa^^ percayalah, cerita ini sampe ending udah ada di otak, kecuali siapa yg bakal berlayar nanti. Btw aku ketik ini sebelum masalah winwin, dan kalian semua juga harus tetep support winwin.

Suasana Rooftop hotel yang tempati Nct dan Blackpink cukup ramai karena mereka sedang berkumpul disana. Tadinya Lisa tidak ingin ikut karena mengantuk, tapi dirinya di seret Jisoo. Katanya kalau tidak ikut, tidak sopan.

Lisa duduk di pojok bersama Chenle, Ten dan Kun. Karena Lisa dan Chenle sudah makan malam, mereka berdua hanya memakan makanan ringan saja.

Sedangkan Kun dan Ten menikmati cumi bakar dan makanan bakar lainnya yang dibuat Shotaro dan Sungchan.

"Lisa, kau bilang ingin belajar bahasa mandarin, ini ada dua orang tepat yang bisa mengajarkannya padamu." Ten berbicara seperti itu setelah perutnya kenyang dan tak bisa menampung makanan lagi.

Lisa menatap Kun canggung. Keduanya tidak dekat, jadi dirinya sedikit sungkan untuk itu.

"Aku punya kamus dalam bentuk soft file, itu lumayan membantu untuk mulai belajar bahasa mandarin."

"Cih, bilang saja ingin meminta nomor Lisa noona."

Kun hanya melirik Chenle, kemudian dirinya menatap Lisa, "kau mau?"

Lisa mengangguk cepat, bagaimana bisa ia menolak?

"Kemarikan ponselmu."

Chenle memutar bolanya malas, ingin mengajak Ten untuk membully Kun, tapi ternyata Ten sudah terlelap.

"Nah sudah."

Lisa tersenyum manis, "Xiexie."

Ucapan terimakasih itu mengawali percakapan lebih jauh antara Lisa dan Kun. Baru pertama kali Lisa berbicara dengan Kun sepanjang ini, begitupula dengan Kun. Sesekali Chenle menimpali dengan kesal karena ia di acuhkan.

.

"Wae?"

"Apa menurutmu Doyoung hyung serius dengan Lisa noona?" Tanya Haechan pada Renjun.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau meragukan Doyoung hyung?"

Haechan menggeleng cepat, justru dirinya mendukung Doyoung. Tapi bukankah dirinya harus tau terlebih dahulu tentang keseriusan Doyoung?

"Begini saja, apa yang membuatmu berpikir seperti itu?" Renjun menegak air mineral hingga tandas, matanya mencari keberadaan Doyoung kemudian memperhatikan wajahnya. "Sejujurnya aku lebih meragukan Jaehyun hyung."

Haechan tak bereaksi sama sekali, dirinya masih menatap Renjun menunggu kelanjutan apa yang akan di katakan pemuda itu.

"Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi tadi sebelum kemari aku melihat Jaehyun hyung--"