---
"Minhee!!! Jersey basket Jay mana!!""Di lemari!!! Cari!!"
"Gadaaa!!"
"Cari!!"
"Cariin!!!"
"YAK JINJJAAA!!"
Ya kurang lebih seperti itulah setiap pagi hari di akhir pekan yang di alami oleh Minhee dan Jay.
"Ck ini ada Jayyyyy" ucap Minhee emosi.
"Ih tadi gada sumpah deh" bela Jay yang membuat Minhee menghela nafasnya.
"Terus ini apa? Tiba tiba ada gitu? Makanya cari pake mata!"
"Ih lo kek mama aja marah marah mulu ck"
"Kan gw memang mau jadi mama lo" jail Minhee yang membuat Jay mendelik tajam
"Lo serius mau nikahin papah?" Tanya Jay dengan polosnya yang membuat Minhee tergelak.
"Why not" goda Minhee.
"Gw kabur dari rumah kalo sampe lo nikah sama papah" ancam Jay yang malah terlihat lucu bagi Minhee.
"Yaudah sana, ogah gw punya anak macem lu wlekk" ledek Minhee lalu pergi meninggalkan kamar Jay menghindari amukan Jay.
"Hee~"
"Nyari apa lagi?"
"Aish nethink mulu heran" omel Jay yang lantas mendapatkan kekehan dari Minhee
"Temenin tanding yuk, daripada lo bosen di rumah" ajak Jay.
"Boleh deh, gw naik motor sendiri ya? Udah lama gw gak naik motor" bujuk Minhee karena selama dua minggu lebih Jay menyita kunci motor Minhee dengan alasan yang tidak jelas.
"Hari ini aja, nanti gw sita lagi" Ujar Jay lalu menyerahkan kunci motor yang membuat mata Minhee berbinar.
"Gw ganti baju dulu ya" ucap Minhee lalu berlari menuju kamarnya.
~~~
Kini keduanya tengah terduduk di sebuah kursi di taman sambil asik memakan es krim masing-masing, setelah pertandingan basket tadi mereka memutuskan untuk mampir ke sebuah taman.
"Hee~ kalo nanti lo udah berenti jadi pengasuh gw lo gimana?" Tanya random Jay tiba tiba.
"Ya gimana lagi kalo kembali ke semula, yaitu kerja" jawab Minhee.
"Tapi gw khawatir.." gumam Jay, dapat Minhee lihat raut wajah Jay berubah menjadi sendu.
"Khawatir kenapa?"
"Ya kalo lo lepas dari gw, gakan ada lagi yang kontrol lo dan nanti malah keadaan jadi buruk, lo malah nanti maksain diri" jelas Jay mengeluarkan segala ke khawatiran nya.
"Gw takut lo malah lupa waktu Hee.." lirih Jay yang membuat Minhee tersenyum lalu mengelus ngelus tangan Jay, berusaha menenangkan Jay.
"Gakan kok, jujur gw aja cape kayak gini bahkan gw gak punya me time. Hidup gw terlalu monoton" tawa Minhee menertawakan hidupnya yang miris.
"Eum..keluarga?" Tanya Jay sedikit ragu karena bagaimanapun juga ini adalah topik yang sensitif.
"Gw udah gak punya siapa siapa, tapi setidaknya gw ber syukur orang tua gw pergi di saat gw udah lumayan dewasa buat bersikap mandiri" jawab Minhee yang membuat Jay menatap Minhee kasihan.
"Lo tau? Kadang di saat gw cape....gw kangen bunda sama ayah, gw pengen susul mereka.." pertahanan Minhee runtuh, ini adalah pertama kalinya Minhee menangis di depan Jay, yang tentu membuat Jay ikut sedih

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Jay]
Fanfiction#1st romance genre book #birthday Project - "Lee Minhee!!! Gw cinta sama lo!! Lo satu satunya yang gw cintai!!" -"gw cinta sama lo juga tapi maaf....gw takut gak bisa bertahan selamanya" Lee Minhee, gadis misterius dan juga pendiam yang selalu menja...