Only You [Jay]

>Sorry<

Oke karena ini part terakhir aku double up hari ini🥰
----
"Maaf....keadaan Minhee bener bener kritis, akhir akhir ini dia makin sering mengkonsumsi obatnya" jelas Seokjin yang membuat Jay terkejut.

"J.. jadi gimana om?" Tanya Jay.

"Keadaan Minhee untuk saat ini terbilang cukup stabil, hanya kalo hari ini dia gak sadar kemungkinan besar dia mengalami koma" ucap Seokjin dengan tatapan sendu, lalu memeluk Jay.

"Percayain semuanya sama Minhee Jay, om yakin Minhee gadis yang kuat" bisik Seokjin yang membuat Jay menangis.

"Kamu mau liat Minhee?" Tanya Seokjin sambil melepas pelukannya, Jay lalu mengangguk lemah.

Kini Seokjin membawa Jay ke tempat Minhee di rawat, hati nya begitu sakit saat melihat tubuh lemah gadis itu kini terpasang beberapa alat medis.

~~

"Jay~yaa" ucap seseorang membangunkan Jay yang tengah tertidur.

"Minhee?!! Hwaaa" Jay menghamburkan pelukannya kepada Minhee hingga kepala Minhee terantuk pada senderan ranjang.

"Akhh sakittt" rintih Minhee kesakitan yang membuat Jay panik.

"Astaga maaf ih Jay gak sengaja" ucap Jay sambil mengelus ngelus kepala Minhee yang terantuk tadi.

"Haha iya udah gapapa" tawa Minhee sambil mengacak acak rambut Jay.

"Jay..." Panggil Minhee.

"If you will say sorry, Jay udah maafin Hee kok" ucap Jay sambil tersenyum manis ke arah Minhee.

"Dih ge'er" tawa Minhee yang membuat Senyuman Jay memudar.

"Ngeselin" omel Jay yang malah membuat Minhee makin tergelak.

"Aishh maaf maaf, jangan ngambek dong utututu" goda Minhee yang malah membuat Jay makin kesal.

"Mau apa?" Tanya Jay ketus.

"Angry bird!" Sindir Minhee yang membuat Jay kesal sendiri.

"Aish iya iya jangan ngambek mulu. Jay~yaa, Minhee mau ke taman dong" bujuk Minhee.

"Yakin? Bentar lagi ujan loh" jawab Jay.

"Aish ayoo~" rengek Minhee yang membuat Jay pasrah.

"Yaudah iya"

Mendengar jawaban Jay lantas Minhee langsung menarik Selang infus nya tentu dengan hati hati yang membuat Jay menganga tak percaya.

"Hee lo gila!!!" Pekik Jay khawatir.

"Gendong!" Ucap Minhee tidak memperdulikan perkataan Jay.

"Hee!!!"

"Jayy!!"

Jay menghela nafas nya, Minhee memanglah gadis yang keras kepala hingga akhirnya Jay pasrah dan menggendong Minhee di punggungnya menuju taman.

"Lain kali jangan gegabah Hee.." ujar Jay kepada Minhee yang masih berada di gendongannya. Jay mendengus kesal karena tidak kunjung mendapatkan jawaban dari Minhee.

Setelah sampai di taman suasananya cukup sepi, tentu saja karena cuacanya yang mendung membuat sebagian orang lebih memilih diam di dalam ruangan.

"Jay" panggil Minhee yang membuat Jay menoleh, kini mereka duduk di sebuah kursi panjang menikmati angin yang terbilang cukup kencang.

"Hmm?"

"Mau susu dong" ucap Minhee

"Susu apa?" Tanya Jay yang sudah beranjak bersiap untuk membelinya.