>The Day<

41 9 54
                                    

Aku gabut jadi aku up aja🙂, oya dua chapter lagi book ini tamat, dan untuk yang nunggu book 3 series Terrible Destiny harap sabar sampai book ini tamat🤧
---

Jay kesal karena akhir akhir ini Taehyun selalu bersama Minhee, dimana pun ada Minhee di sana ada Taehyun, bahkan Taehyun rela bolos jika ada kelas olahraga untuk menemani Minhee.

Tak hanya itu Taehyun pun lebih sering bermain ke rumah Jay dan berdiam diri di kamar Minhee, dan Taehyun baru akan keluar di malam hari terkadang Hyerin pun bergabung, namun di saat Jay ingin bergabung mereka melarang nya.

Akhir akhir ini pun Jay dan Minhee makin jauh, bahkan mereka jarang bertemu kecuali di kelas itupun jika istirahat Minhee akan langsung di seret Hyerin dan Taehyun.

Tiap Jay bertanya kepada Taehyun, Taehyun selalu mengalihkan pembicaraan hingga Jay berpikiran yang tidak tidak.

Kini hari dimana Jay dan Hyerin akan bertunangan, di tambah Jay bilang dia akan berencana melamar Hyerin nanti di sekolah tepat di lapangan.

Tok..tok...tok

Minhee bergerak gelisah tubuhnya terasa tidak enak, ia butuh Hyerin. Wajahnya sangatlah pucat, dia takut Jay akan curiga jadi dia butuh Hyerin untuk meriasnya.

"Loh Hee? Badan lo kenapa keringetan banget tambah pucet gitu?" Hyerin terkejut dengan penampilan Minhee.

"Gw masuk ya?" Izin Minhee yang tentu di persilahkan oleh Hyerin.

"Lo gak usah sekolah aja Hee, muka lo juga pucet banget" khawatir Hyerin.

"Gak apa apa gw bisa kok, oya gw kesini mau minjem make up lo boleh ya? Gak mungkin gw ke sekolah dengan penampilan gini, yang ada Jay curiga" ucap Minhee.

"Mending lo diem di rumah aja Hee keadaan lo bener bener gak memungkinkan buat sekolah"

"Gw gak mungkin gak sekolah, lo inget kan? Hari ini katanya lo bakal di lamar sama Jay, masa gw gak liat sih" ucap Minhee.

"Jangan maksain Hee~" balas Hyerin, jujur ia khawatir saat ini persetan dengan lamarannya, keadaan Minhee lebih penting.

"Percaya sama gw rin, gw gakan apa apa" ucap Minhee menggenggam tangan Hyerin berusaha meyakinkan.

Hyerin lantas menghela nafasnya pasrah, disisi lain ia khawatir namun ia bisa apa jika Minhee terus menerus memaksa, di tambah Minhee anak yang sedikit nekat.

~~
Kini Jay tentu sudah standby di lapangan, rencananya untuk melamar Hyerin sudah matang kini Jay di temani Taehyun, Jisung, dan Minhee.

Namun Jay merasa sedikit aneh Minhee menjadi sedikit pendiam, bahkan suasana sedikit canggung sekarang.

"Emm lo gapapa kan?" Tanya Jay canggung, ah dia benci ini dia sangat rindu manja kepada Minhee.

"I'am okay, why? Bukannya gw ya yang harusnya nanya" kekeh Minhee.

"Eumm gw gapapa kok cuman gugup aja" Jay berbohong saat ini, perasaan nya tak dapat di jelaskan, hatinya menolak untuk melakukan ini namun otaknya tak dapat mencerna apa yang hati nya rasakan, ia selalu berpikir ini hanyalah rasa gugupnya, namun sepertinya tidak.

"Fighting!!" Ucap Minhee yang hanya di balas senyuman oleh Jay, kenapa Minhee terlihat sangat tegar? Apa hanya Jay yang kebingungan disini?

"Eh bro tuh Hyerin" tunjuk Jisung kepada Hyerin yang baru memasuki lapangan.

"Sekarang aja bro"

"Fighting My Baby!!" Jay terdiam saat mendengar penuturan Minhee, dia rindu sebutan itu.

Only You [Jay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang