aku tidak pernah bisa berdamai dengan kehidupanku sendiri, tapi nyatanya kehidupanku menguatkanku . Lantas apa alasan ku untuk menjauh berdamai dengan diri sendiri yang kusebut "Aku"..
Terlalu lemah .. ah "dasar aku" aku terus menyalahi diri sendiri dengan episode episode ter-epict di hidup ku...
Sebenarnya tidak ada masalah dengan makananku yang dibatasi dengan makanan yg ditutup bungkusan bungkusan plastik gula,terigu,kopi, atau rantang yg ditaruh didepan potongan potongan lauk ayam atau ikan atau rendang ...ahhh sayang nya mataku terlalu lihai utk melihat lauk lauk enak itu yg sudah pasti bukan untukku...
Heiiiii... Heiii ada apa dengan "aku" aku kecil saat itu
sepertinya sudah terlalu bahagia dibandingkan dengan kehidupan saudara saudaraku tapi selayaknya anak kecil lainya aku blm mampu mengolah rasa bahwa semua sudah cukup.. dengan nasi dan sambal dan terkadang dengan colongan colongan sepotong rendang atau ikan atau leher ayam goreng hehehehe semua sudah akan aman ketika tutup rantang atau tutup lauk tdk terpelesat dari tanganku yang kecil..
Andai saat itu aku bisa berkata pada aku heeeeiii
Bersyukurlah .. saudara saudaramu mungkin ada dibawah terik sinar matahari saat ini menyemai biji semangka menanam ..di pedalaman hutan Maluku sana.. "tapi jika tidak ada peristiwa itu" mungkin tulisan ini ga akan pernah ada..
Bagian aku kecil dengan makanan tertutupi membuat luka terbuka dan mampu merenggangkan setiap genggaman makananku saat ini... ya aku belajar dari sana .. dari dia si "Aku kecil" luka yg memberiku rasa sakit sampai aku tak ingin menggenggam makananku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak menyerah
Non-Fictionya aku belajar dari sana .. dari dia si "Aku kecil" luka yg memberiku rasa sakit sampai aku tak ingin menggenggam makananku..